AMEG.ID, Jakarta – Minggu (3/12) lalu, Gunung Marapi yang letaknya di Sumatera Barat mengalami erupsi. Menyebabkan 75 pendaki terjebak, 11 orang diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Mengutip CNN Indonesia, Sebelumnya, memang jalur pendakian Gunung Marapi tetap dibuka meskipun berstatus waspada atau level 2. Padahal Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah menaikkan status Gunung Marapi ke level 2 pada Januari 2023. Jadi sebenarnya masyarakat atau pengunjung tidak boleh melakukan kegiatan pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Diketahui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat sempat memutuskan menutup jalur pendakian. Namun, pada Juli lalu, Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati memutuskan kembali membuka jalur, hal ini dilakukan setelah mendapat dukungan dari beberapa pihak.
“Balai KSDA Sumbar juga telah memiliki SOP pendakian dengan batasan-batasan tertentu. Misal melakukan pendakian pada siang hari, tidak boleh mendekati kawah, minimal dalam melakukan pendakian berjumlah tiga orang dan sebagainya,” ungkap Dian. (IC-MT/CNN INDONESIA)
AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…
AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…
AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…
This website uses cookies.