Regional

2000 Pasukan TNI-Polri Kawal PPKM Darurat di Jawa Timur

AMEG – Gerak cepat dilakukan TNI dan Polri yang menggelar apel pasukan jelang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jatim, tanggal 3 – 20 Juli 2021. Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, yang memimpin apel memberikan arahan kepada pasukan untuk memperkuat empat pilar pelaksanaan PPKM Darurat.

“Kades, bidan dan dokter di Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas harus diperkuat. Kehadiran para pasukan inilah nanti perannya juga memperkuat pilar-pilar tersebut,” kata Mayjen TNI Suharyanto di lapangan Makodam V Brawijaya, Jumat (2/7/2021).

Lebih detail, Suharyanto mengatakan. Dalam mengemban tugas selama 3-20 Juli tersebut, sebanyak kurang lebih 2000 pasukan akan dibekali buku saku.

Baca Juga

“Kami bekali obat, vitamin, masker, hand sanitizer untuk selama melakukan tugas di lapangan. Ada juga buku saku yang saya perintahkan untuk dibaca agar jelas tugas-tugas yang harus dilakukan,” tegasnya.

Pangdam juga berharap agar dengan diberlakukannya PPKM Darurat ini bisa menekan angka penyebaran kasus dan menurunnya angka kasus aktif sesuai arahan Presiden RI.

“Kami harap paling tidak Jatim bisa berkontribusi menurunkan kasus aktif sebanyak 300 per-harinya, mengingat target penurunan kasus nasional sebanyak 10.000 kasus,” ucapnya.

Hadir dalam apel gelar pasukan tersebut Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Plh Sekdaprov Jatim, Wakapolda Jatim, Bupati Bangkalan serta jajaran Kepala OPD Jatim terkait.

“Terima kasih banyak atas sinergi dan pengerahan pasukan yang dilakukan sejak awal pandemi hingga saat ini,” kata Wagub Emil seperti termuat dalam Pers Rilis Humas Pemprov Jatim.

Apresiasi diberikan Wagub Emil karena Pangdam dan Kapolda Jatim telah menginstruksikan pasukannya untuk siap sedia ditempatkan di beberapa titik zona merah.

“Apel gelar pasukan hari ini merupakan gerak cepat antara Pangdam dan Kapolda Jatim. Matur nuwun sanget atas gerak cepatnya,” tambah Emil

Selain memberikan apresiasi, Wagub Emil juga mengungkapkan bahwa poin penting dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini adalah soal persatuan.

“Kita sudah punya pengalaman di PSBB, ada juga di operasi yustisi. Kata kuncinya adalah sinergi. Persatuan dalam seluruh lini. Meskipun dalam pelaksanaannya PSBB dan operasi yustisi ada yang berhasil serta ada pula yang dijadikan evaluasi,” kata Wagub Emil.

Menurut data yang dirilis di laman infocovid.jatimprov.go.id, angka penyebaran Covid-19 di Jatim masih meningkat. Per 1 Juli 2021 tercatat penambahan kasus aktif di Jatim tembus angka 1.397 kasus.

Hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 174.430 kasus dengan total kasus aktif sebanyak 8.635. Sedangkan untuk kasus yang dinyatakan sembuh mencapai 152.913 kasus dengan 12.882 terkonfirmasi meninggal akibat Covid-19.

PPKM Darurat sendiri menjadi solusi yang dipercaya mampu menekan lonjakan kasus Covid-19 di Jatim. Emil berpesan kepada seluruh pasukan yang diterjunkan, agar membantu upaya penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat dan membantu pula untuk proses tracing.

“Mereka nantinya akan ditempatkan ke daerah level 3 dan 4. Dimana perbedaan levelnya menunjukkan tingginya penyebaran kasus. Menurut arahan Pangdam V Brawijaya, pasukan akan disebar ke 23 wilayah Level 3 dan 11 wilayah level 4,” katanya. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button