Kota Batu

Agar Level PPKM Turun, Malang Raya Digelontor Vaksin

AMEG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel kembali diperpanjang hingga 30 Agustus. Sejumlah daerah sudah turun level dari 4 menjadi 3.

Sayangnya tren positif itu belum diikuti Malang Raya. Pemerintah pusat menganggap persebaran Covid-19 di Malang Raya masih tinggi hingga masih bercokol di level 4.

Karena itu anggota Komisi lX DPR-RI Dapil Malang Raya, H Ali Ahmad, menggelontor 4000 dosis vaksin. 

Baca Juga

“Untuk Kota Batu kami salurkan 1000 dosis. Vaksinasi dilakukan di lima fasilitas kesehatan (Faskes), untuk menghindari kerumunan,” kata Gus Ali, sapaan akrabnya, Rabu (25/8/21).

Lima Faskes itu diantaranya Hotel Ciptaningati 400 dosis, RS Karsa Husada 150 dosis, Puskesmas Sisir, Bumiaji dan Junrejo masing-masing mendapat alokasi 150 dosis.

Dia melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Meski begitu vaksinasi tetap berjalan tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. 

“Setelah dari Kota Batu kami akan lanjutkan di Kota Malang dan Kabupaten Malang,” beber dia. 
Menurutnya, yang dilakukan sesuai instruksi presiden untuk percepatan vaksinasi, agar sesegera mungkin terbebas dari pandemi Covid-19.

“Sesuai instruksi WHO, untuk menciptakan herd immunity, setiap negara diwajibkan memvaksin 70 persen penduduknya. Dengan percepatan vaksinasi ini kami berharap akhir tahun nanti target bisa tercapai,” sebut Gus Ali.

Selain anggota DPR-RI, percepatan vaksinasi juga turut dilakukan TNI/Polri dan Kejaksaan, sehingga percepatan vaksinasi benar-benar berjalan dari semua lini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurochman, berterima kasih dengan bantuan vaksin.

“Secara reguler kiriman vaksin di Kota Batu belum sebesar yang jadi kebutuhan. Dengan alokasi 1000 dosis vaksin rekomendasi dari DPR-RI tentu mempercepat capaian,” terang dia.

Dia juga mengungkapkan, untuk memperoleh herd immunity harus ada 160 ribu masyarakat yang tervaksin. Pihaknya berharap masyarakat bisa memperoleh kekebalan tubuh lebih bagus, sehingga dapat melakukan aktivitas secara leluasa, karena kondisinya sehat. 

“Ketika kondisi kesehatan masyarakat bagus, kami berharap roda ekonomi segera bangkit dan pulih, mulai UMKM hingga penyedia jasa, sehingga semua bisa berjalan baik,” tandasnya.

Salah satu peserta vaksinasi, Nadine Aurelia, mengaku sangat beruntung bisa mengikuti vaksinasi ini. Dia mengaku sudah sejak lama mendaftar vaksinasi melalui Dinas Kesehatan, namun belum ada tindak lanjut karena terbatasnya ketersediaan vaksin. 

“Saya sudah beberapa kali mendaftar untuk ikut vaksinasi. Namun baru dapat kali ini. Saya tau informasi ini dari keluarga dan langsung mendaftarkan diri melalui link di google form,” tutup Nadine. (*)


Editor : Ahmad Rizal
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button