Nasional

Air Supply, Mengobati Rindu di Semarang

Konser di Indonesia untuk 47 Tahun Bermusik

TEMBANG paling dinanti; Making Love Out of Nothing at All, dimainkan apik oleh duo musisi legendaris asal Australia, Graham Russel dan Russel Hitchcock di Marina Convention Center tepat pukul 21.15 WIB, Minggu, 11 Desember.

Sekitar dua ribu penonton dari berbagai daerah, mengikuti lagu aransemen Jim Staiman yang dirilis tahun 1983 itu. Mereka semua tampak hafal.

Baca Juga

Itulah puncak pergelaran musisi kelas dunia di Semarang, yang dihelat Pemkot Semarang dan didukung Bank Jateng itu.

Sekitar 15 lagu dimainkan dengan sempurna. Diwarnai kisah nostalgia, puisi dan solo gitar Graham Russel.

Mirip yang keduanya suguhkan sehari sebelumnya di The Kasablanka, Jakarta. Dua show yang sangat sukses.

Grup Band yang dibentuk tahun 1975 di Sydney itu, bermula dari drama musikal anak-anak muda; Jesus Christ Super Star. Keduanya bertemu di situ dan membentuk Air Supply.

Kini perjalanan bermusiknya genap mencapai 47 tahun dan ditandai dengan pergelaran tour ke berbagi negara. Indonesia kebagian dua daerah; Jakarta dan Semarang ini.

Graham Ciryl Russel, gitar, vokal, kelahiran Sherwood, Nottingham, Inggris, 11 Juni 1950. Dan Russel Charles Hitchcock, lahir di Melbourne, Victoria, 15 Juni 1949. Keduanya masih digdaya di panggung Semarang.

Empat personel pada keyboard, bass, melodi dan drum menggenapi racikan musiknya yang masih sangat gagah. Sweet ballad mengalir enak. Seperti tidak berubah meski keduanya kini sudah berusia di atas 70 tahun.

Group Band ini masih keren menggoda penonton. Setelah mengobati rindu lewat Making Love out of nothong at all, mereka pamit. Dan turun. Penonton teriak.

Tak lama, mereka naik kembali, menggebrak lagi dengan; without you. Penontok teriak kegirangan.

Itulah konser tour yang diberi tajuk; Lost in love experience, itu.

Seluruh lirik Air Supply dilesakkan ke batin penonton.
…… I know just how to whisper (aku tahu cara berbisik)
I know all the rules (aku tahu semua aturan)
and i know how to break’em (dan aku tahu cara melanggarnya)
But i dont know how to leave you (namun aku tak tahu cara meninggalkanmu….)

Penonton enggan pulang. Tampak Luciana Tanoyo dari Wings Group Surabaya bersama rombongan, Nany Wijaya dari Nyata Group, ada penyanyi Ervina, presenter dan pegiat cinta berkain, Desieree, rombongan dari Solo, Jogja dan dari Jawa Timur lain, masih terpukau. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button