Tak Berkategori

Aries Agung Bentuk Tim Pemburu Tikus Pasar Induk Among Tani

AMEG – Pedagang dan pengunjung Pasar Induk Among Tani Kota Batu dimanjakan dengan berbagai fasilitas penunjang. Tujuannya untuk kenyamanan dan keamanan pasar.

Salah satu yang menjadi perhatian Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai adalah keberadaan tikus pasar. Ia pun membentuk tim pemburu tikus.

Banyaknya tikus, menurutnya akan menggangu kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar modern senilai Rp 152 miliar itu.

Baca Juga

“Karena itu, akan kami siapkan tim hunter pencari tikus. Sehingga konsumen dan pedagang akan merasa nyaman berada di tempat ini (pasar induk.red),” kata Aries usai melakukan pengecekan pembangunan Pasar Induk Among Tani, Senin (23/1/2023).

Tim pemburu tikus diharapkan mampu mengatasi tikus-tikus yang seringkali mengganggu para pedagang. “Kami harap di bangunan sebesar ini, di pasar induk terbesar di Indonesia ini, tidak ada tikusnya,” tegas dia.

Selain mengatasi masalah tikus, putra Bugis ini juga mencari solusi lain untuk menambah kenyamanan pedagang dan pengunjung. “Mumpung saat ini prosesnya masih 85 persen. Kami akan lihat apa saja yang perlu dipenuhi. Sehingga saat selesai peresmian nanti, pasar sudah benar-benar dalam kondisi siap,” imbuh Aries.

Sehingga ketika pedagang masuk menempati pasar induk, tidak ada lagi permasalahan. Mulai dari sistem keamanan pasar, alat pemadam api ( hydrant) sampai fasilitas kesehatan seperti apotek juga telah disiapkan.

Dia memastikan, seluruh pedagang terakomodir di pasar induk baru itu. Semua pedagang dipastikan berada di dalam pasar. Tak ada yang menempati di area luar pasar. “Untuk pembagian lapak masih belum. Nanti akan ditentukan lebih lanjut,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil peninjauan , Aries Agung Paewai mengungkapkan jika progres pembangunan Pasar Induk Among Tani sangat luar biasa. Ini artinya, target selesai pembangunan bulan Mei 2023 tercapai.

“Dari waktu yang tersisa ini. Yakni bulan Januari, Februari, Maret, April dan Mei, kami akan melakukan perencanaan segala sesuatu yang harus dipersiapkan sebelum para pedagang masuk,” tuturnya.

Dikatakan, pembangunan mega proyek ini menggunakan anggaran dari APBN, diharapkan Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan Pasar Induk Among Tani.

Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono memastikan, tidak akan ada penambahan pedagang di pasar. Semua pedagang sudah terdata dan terakomodir. Masalah perluasan, disebutkan Eko akan ada konversi.

“Yang jelas, masuknya pedagang pindahan setelah Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.

Sementara untuk pembagian bedak, Eko menunggu informasi dari pelaksana tugas pembangunan pasar.

“Sebelum pembangunan benar-benar tuntas, kami belum berikan nomor dulu. Kalau sudah benar-benar tuntas, baru akan kami selesaikan pembagian bedak,” kata dia.

Total pedagang yang akan menempati Pasar Induk Among Tani 3.306 pedagang, terdiri pedagang pasar dan PKL pagi. Untuk total los yang dibangun sebanyak 934 los dan total kios sebanyak 1.696 kios. “Jumlah itu di luar PKL pasar pagi. Karena mereka menggunakan lapak,” ungkap Eko Suhartono. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button