AMEG.ID – Jakarta, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menyampaikan ada sebanyak 376 data informasi vital diduga bocor dalam dua tahun terakhir sejak 2022.
Melansir CNN Indonesia, Hinsa merinci dari total jumlah itu sebanyak 250 data bocor selama 2022 dan 126 sisanya terjadi tahun ini. Bahkan dari total keseluruhan 127 data diantaranya bocor melalui darkweb.
“Sebagian besar notifikasi tersebut tidak ditindaklanjuti, hal ini menunjukkan tingkat kepatuhan penyelenggaraan sistem elektronik dalam menindaklanjuti notifikasi masih rendah,” kata Hinsa.
Hanya saja, dikatakan oleh Hinsa kalau lembaga BSSN memiliki keterbatasan untuk memeriksa pihak penyelenggara sistem elektronik. Jadi pihaknya tidak punya wewenang untuk menindak kasus pelanggaran informasi elektronik. (IC-NY/CNN INDONESIA)
AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…
AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…
AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…
This website uses cookies.