LifestyleMusik

Cak Sodiq: Artis Jakarta Banyak Yang Balik ke Jatim

AMEG – Sejak pandemi dua tahun terakhir, artis Jakarta yang asal Jatim, sekarang sudah banyak yang balik ke Jatim lagi.

“Untuk nyari nafkah bagi artis, Jakarta tidak bisa diharapkan lagi,” kata Cak Kidos, begitu ia biasa dipanggil oleh penggemarnya di Malang Raya kepada ameg.id tak lama berselang.

Selain biaya mahal, job nyanyi di Jakarta sekarang mati. “TV Nasional sudah gak banyak ngundang artis lagi, bahkan ada TV besar mulai mem-PHK ratusan karyawannya, Jakarta wis ancur-ancuran, ” katanya.

Baca Juga

Apalagi sekarang, sejak adanya covid-19 varian baru, lebih ganas. Gampang menular. 

Lumpuhnya bisnis hiburan di Jakarta, berakibat, banyak artis asal Jatim, yang helum ke Jatim. “Di Jatim mereka usaha apa saja,  sing penting iso nakam, kebanyakan kuliner, online atau dagang, atau ya ibar golek bojo,” amat pimpinan OM New Monata ini.

Bagi artis-artis dan musisi OM New Monata sendiri, tetap eksis dengan nyari bisnis sampingan juga. “Selain reseller sejumlah produk, kuliner, juga aktif bikin konten-konten di YouTube, ” kata penyanyi berambut gimbal ini.

Lelaki  kelahiran Pandaan, Pasuruan, 7 April 1968 ini,  berharap pandemi segera berakhir. “Kami dulunya kan hidupnya dari satu panggung ke panggung dangdut lainnya, kalau  begini terus, sakno arek-arek, ” keluhnya.

Cak Sodiq sendiri mengawali karier musik lewat jalur ngamen di bus antar kota jurusan Malang – Surabaya. 

Setiap bus berhenti di terminal Pandaan, misalnya, Cak Sodiq naik, ngamen. Dari dunia ngamen ini lah Cak Sodiq akhirnya terjun ke panggung dangdut. “Awalnya,  saya ikut orkes Pandaan, bagian nyetel senar gitar, ceck sound aja,” kenangnya.

Nama Cak Sodiq meroket sejak gabung OM Palapa dan OM Monata di Sidoarjo. Ratusan VCD edar di lapak-lapak penjual VCD bajakan.

Untuk sekarang, Cak Sodiq eksis dengan mengisi dua konten pribadinya di YouTube. “Hampir tiap minggu ayas posting lagu baru dan klip baru, nek gak ngono kalah arek-arek licek yang sekarang kreatif-kreatif semua,” ujarnya. (*)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Iqbal Prastiya
Sumber : "-"

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button