Entertainment

Cuitan Perundungan

Chrissy Teigen

AMEG – Witty dan blak-blakan. Lucu dan rame. Itulah Chrissy Teigen. Komentar-komentar dia ketika mendukung sesuatu selalu seru. Juga saat menghadapi haters. Alih-alih marah-marah, dia sering mengemas komentar dengan cara jenaka yang efeknya justru lebih dahsyat.

Namun, sederet cuitan di masa lalu membuat Teigen merasa sangat bersalah. Cuitan-cuitan itu sudah lama sekali. Bahkan ditulis sebelum model 35 tahun itu menikah dengan John Legend. Ada yang ditujukan kepada Lindsay Lohan, model dan penyanyi Courtney Stodden, serta bintang reality show Farrah Abraham. Semuanya berupa rundungan. Ya, Teigen pernah menjadi bully.

’’Tidak sehari pun, tidak sekali pun aku tidak merasakan beban penyesalan atas segala yang pernah kukatakan di masa lalu,’’ Teigen mengawali permintaan maaf terbuka, dalam esai yang dimuat Medium, Senin lalu.

Baca Juga

Dalam esai itu, Teigen mempertanyakan motivasinya sendiri menulis cuitan-cuitan kejam tersebut. Ibu dua anak itu bilang, tidak ada satu hal pun yang bisa membenarkan cuitan dia di masa lalu. Di antara sosok-sosok yang dia serang, tak ada seorang pun yang pantas menerima perlakuan buruk dari dia.

’’Bahkan, sebagian besar dari mereka justru membutuhkan empati. Bukan kekejamanku. Yang kukesankan seolah-olah itu humor edgy yang biasa saja. Aku adalah tukang bully. Dan aku sangat menyesalinya,’’ tutur Teigen.

Teigen mengaku, mengolok-olok sesama selebriti di media sosial akan membuat dia merasa keren dan relatable buat fans. Dia melakukannya untuk membuat orang lain terkesan. Dan diterima masyarakat. Kini, ketika dia melihat lagi kelakuannya di masa lalu, dia baru menyadari bahwa cuitan-cuitan itu sama sekali tidak lucu.

Setelah cuitan-cuitan lawas dia mengemuka bulan lalu, Teigen memang diam seribu bahasa. Bahkan, penulis buku memasak itu hiatus dari media sosial. Alhasil, dukungan fans justru membanjir buat Teigen. Namun, dia bilang simpati mereka salah alamat. Seharusnya, simpati itu ditujukan kepada mereka yang dia olok-olok.

’’Faktanya, aku bukan lagi orang yang menulis hal-hal mengerikan itu,’’ tulis Teigen. ’’Aku sudah bertumbuh, aku menjalani terapi, menikah, dan punya anak. Juga menerima lebih banyak lagi terapi. Mengalami kehilangan dan kesedihan. Terapi lagi. Dan mengalami lebih banyak hal. DAN LEBIH BANYAK TERAPI LAGI,’’ lanjut dia.

’’Aku tidak akan meminta maaf kalian. Hanya kesabaran dan toleransi. Aku minta kalian mengizinkanku, seperti aku mengizinkan kalian, untuk mengakui kesalahan di masa lalu. Dan menggunakannya sebagai refleksi untuk berubah dan memperbaiki diri,’’ dia mengakhiri. Lho, jadi tetap enggak minta maaf? (*)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : Di's Way

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button