Hot NewsKota Batu

Hari Minggu, Tak Ada Kendaraan Wisatawan Masuk Kota Batu

AMEG- Suasana Kota Wisata Batu (KWB) hari Minggu (4/7/2021) ini tidak seramai akhir pekan lalu. Arus lalu lintas sepi pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hari ke dua. 

Pantauan ameg.id di beberapa jalan protokol Kota Batu nampak sepi mamring, mulai Jalan Ir. Soekarno, Jalan Raya Giripurno dan Jalan penghubung Pujon-Batu tak banyak kendaraan wisatawan yang lewat.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Indah Citra Fitriani mengatakan, arus lalu lintas pada PPKM Darurat hari ke dua tidak terlalu ramai. Baik menuju Kota Batu ataupun sebaliknya.

Selama PPKM Darurat tanggal 3 sampai 20 Juli 2021, diberlakukan penyekatan di empat titik pos penyekatan menuju Kota Batu. Di antaranya Pos Pendem, Pos Garuda Bumiaji, Pos Kambal dan Kasembon.

Baca Juga

“Pada hari Minggu (4/7/2021) sudah ada sekitar 50 kendaraan yang kami periksa dan 20 kendaraan di antaranya harus putar balik,”  ungkap Indah Citra Fitriani

Pada penyekatan hari pertama Sabtu (3/7/2021) petugas di pos penyekatan memeriksa 150 kendaraan dan 75 kendaraan roda empat harus putar balik arah. 

Kendaraan yang diputar balik tersebut,  disebutkan Indah, rata-rata berasal dari Kota Surabaya dan Pasuruan. Ada juga  berasal dari Banyuwangi. “Mereka rombongan  datang ke Kota Batu untuk berwisata,” jelasnya. 

Selama PPKM Darurat, masih kata Indah, petugas melakukan rekayasa lalu lintas dan  menyiapkan pos pengendali di perbatasan kota dan tengah kota.

Untuk pos di perbatasan kota, memiliki tugas mengendalikan masyarakat dari luar kota yang ingin masuk ke Kota Batu.

“Dengan melakukan pemeriksaan kendaraan sesuai ketentuan yang telah berlaku,” jelasnya.

Sedangkan pos di tengah kota, kata Indah,  melakukan pembatasan mobilitas dengan cara merekayasa lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Batu, AKP Indah Citra Fitri saat bertugas melakukan penyekatan di Pos Pendem. (Foto ananto/ameg.id) 

Rekayasa ini untuk membatasi pergerakan masyarakat menuju tempat-tempat yang diindikasikan terjadi keramaian.

“Titik pertama yang kami lakukan rekayasa lalu lintas ada di pertigaan Pasar Besar Kota Batu. Di sana kami lakukan one away (satu arah). Hal yang sama juga kami lakukan di jalur lalu lintas di kawasan Lippo Plaza dan Alun-alun Kota Batu,” bebernya.

Untuk rekayasa lalu lintas di kawasan Alun-alun Kota Batu, diberlakukan one away di Jalan WR Supratman. 

“Kawasan Alun-alun Kota Batu kami lakukan sterilisasi hingga tanggal 20 Juli mendatang. Hal ini sesuai dengan instruksi Mendagri dan SE Wali Kota Batu tentang PPKM Darurat,” pungkasnya. (*)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button