Disway

Jabo Prima

YANG kaget ternyata tidak hanya kita semua. Pun penggugatnya sendiri: Agus Jabo Priyono, ketua umum Partai Prima.

Ketika mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Agus Jabo sebenarnya tidak terlalu berharap banyak. “Saya juga kaget, kok keputusan pengadilan begini,” ujarnya.

Anda sudah tahu: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan agar Pemilu 2024 ditunda. Menjadi tahun 2025. Proses Pemilu harus dimulai dari awal lagi.

Baca Juga

Kemarin sore, dalam perjalanan dari Semarang saya menelepon Agus Jabo. Ia lagi dalam perjalanan ke TV One. Lalu ke Kompas TV. Ia kini jadi narasumber yang laris.

Saya pun bertanya: apakah ia sudah membaca komentar Menko Polhukam Prof Dr Mahfud MD dan ahli hukum Prof Dr Yusril Ihza Mahendra. Dua pendapat itulah yang sangat vital dan banyak dipuji di medsos.

“Saya juga sudah membaca,” ujar Agus Jabo. “Beliau salah paham,” tambahnya.

“Gugatan saya itu bukan gugatan Pemilu. Ini gugatan perbuatan melawan hukum oleh KPU,” katanya. “Karena itu saya menggugat lewat pengadilan negeri,” tambahnya.

Gugatan itu pun, katanya, dilakukan karena terpaksa. Sudah tidak ada jalan lain. Agus Jabo sudah mengadu ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Aduannya sudah diterima. Dikabulkan. “Bawaslu sudah memutuskan agar KPU memenuhi tuntutan Partai Prima,” ujar Agus Jabo.

Ternyata, katanya, KPU tidak melaksanakan putusan Bawaslu. KPU membuat putusan: Partai Prima tidak bisa ikut Pemilu 2024.

“Kami kan tidak mungkin ke Bawaslu lagi,” katanya. “Terpaksa kami gugat ke pengadilan negeri,” tambahnya.

Agus Jabo lahir di pelosok desa di Magelang. Dekat perbatasan dengan Purworejo. Ia 8 bersaudara. Ayahnya petani miskin. Ia pun dititipkan ke keluarga yang ada di Semarang. Ia masuk SMAN 8 Semarang. Lalu kuliah di UNS Solo, pilih jurusan pendidikan.

Agus Jabo tidak sampai tamat di UNS. Waktu jadi mahasiswa ia sangat aktif di gerakan anti Soeharto. Ia ditahan oleh penguasa. Hampir satu tahun. Bersama aktivis 1998 lain seperti Andi Arief (kini fungsionaris Partai Demokrat).

Agus Jabo adalah salah satu pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD). Itulah gerakan anti Soeharto yang paling militan.

Agus Jabo tidak mau seperti aktivis 98 lainnya: masuk salah satu partai politik. “Aktivis itu harus independen. Tidak boleh jadi subordinasi pihak lain,” katanya. “Kita itu punya idealisme tersendiri. Yang harus kita perjuangkan sampai berhasil,” tambahnya.

Agus Jabo pilih mendirikan Prima. Ormas awalnya. Kegiatan pokoknya membela rakyat yang tertindas. Ormas Prima punya bidang tani, buruh, dan segala aspek kehidupan rakyat. Terakhir ini Prima membela rakyat Jambi yang terusir oleh kebun Sawit oligarki.

Ormas Prima lantas mendirikan Partai Prima. Ingin ikut Pemilu 2024. Agus Jabo merasa seluruh persyaratan sudah terpenuhi. Bahwa akhirnya dinyatakan tidak bisa ikut Pemilu, Agus Jabo mencurigai tiga kemungkinan: ada sistem di KPU yang salah, ada penanganan yang salah atau ada campur tangan politik akibat oligarki tidak suka Prima dapat kursi.

Untuk mengetahui yang mana, ia minta KPU diaudit dulu. Siapa yang mengaudit? “Harus lembaga independen. Kan ada banyak universitas,” katanya.

Realistiskah melaksanakan putusan pengadilan tersebut?

“Kita ini negara hukum. Kita harus menghormati supremasi hukum. Termasuk tokoh seperti Prof Yusril dan Pak Menko,” katanya.

“Tapi kan ada yang senang dengan putusan itu. Bagaimana kalau ditunggangi oleh pihak yang ingin Pemilu ditunda?” tanya saya.

“Saya tidak mau masuk wilayah itu,” jawabnya.

“Apakah Anda setuju tiga periode atau penundaan Pemilu?” tanya saya.

“Saya kan mendaftar ikut Pemilu 2024. Dari situ saja sudah bisa dilihat saya tidak setuju tiga periode atau penundaan Pemilu,” jawabnya.

Lantas bagaimana dengan putusan pengadilan itu?

“Bagi kami yang penting Prima bisa ikut Pemilu. Caranya bagaimana terserah saja. Saya tidak peduli caranya bagaimana,” katanya.

Kini Agus Jabo berusia 52 tahun. Nama Jabo itu hanya nama panggilan. Yakni waktu jadi mahasiswa di UNS Solo. “Saya memang penggemar dan pengagum Iwan Fals dan Sawung Jabo,” katanya.

Sudah lama kita tidak terkejut oleh bom. Yang belakangan membuat kita terkejut beruntut adalah Sambo, Teddy Minahasa, dan anak pejabat ditjen Pajak. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 3 Maret 2023: Choi Rubicon

Agus Suryono
NEGARA MAJU.. Di negara +62, sertifikat atas nama A adalah bukti kuat, bahwa A adalah pemiliknya. Meski pembayannya ditransfer dari rekening B, “bukti transfer” bukan berarti B adalah pemilik. Itu kalah oleh bukti kuat, yaitu apa yang tertulis di sertifikat. Bukti transfer itu, alternatif interprestasinya hanya: 1). Yang transfer pembayaran memang B, tapi itu memang untuk A. 2). B sengaja membelikan rumah untuk A. 3). Dst. Dst. Di negara maju, beda lagi.. #beda ceritera, untuk di negara +62: Kalau ada satu lagi dokumen AKTA NOTARIS, yang sifatnya PERJANJIAN, bahwa sertifikat memang atas nama A hanya sekedar “pinjam nama”, sedangkan pemilik rumah adalah tetap B, yang melakukan pembayaran..

Denny Herbert
Kasus pembunuhan choi ini, mengingatkan kembali saudara kami si perusuh Fiona, yg mempunyai harta warisan yg ‘diambil ‘ oleh saudaranya di hongkong… terakhir kami diskusi waktu pertemuan kami di semarang, minggu lalu, sepertinya beliau tidak terlintas sedikitpun mengambil cara seperti itu untuk mendapatkan keadilan, sebaliknya ia ingin ‘membunuh’ egonya dengan cara beriklas untuk memperoleh KEDAMAIAN yg tentunya harganya jauh lebih mahal dari property termahal di dunia. Dan tentunya para perusuh2 ini banyak belajar dari abah bukan hanya ilmunya tapi dari karakternya yg iklas. Salam Iklas…

bagus aryo sutikno
Usia sematang-matangnya itu 28. Njur sing wes 48 apa perlu disebut kematangan. Nah oerusuh Disway, anda pasti sudah tahu, siapa aja yg terkategori usia nape-nape. Dah matang trus membusuk, menetes sari buahnya. Dan kita mabuk tiap hari nadahi tetesan2 sari buahnya.

bagus aryo sutikno
Warga Indonesia diajari berkilah oleh yg mulia Setya Novanto. Dan diajari berkelit omongan oleh Sambo Cs. Dan diajari tertib pajak oleh paduka Rafael. Semoga menjadi amal jariyah mereka bertiga.

donwori
semua sudah tahu: Rafael itu pejabat DJP, orang kaya, berkecukupan, punya bisnis sampingan banyak. tapi kenapa untuk sekedar bayar pajak progresif rubikon dan harley saja ga mau. sampai nitip nama ke orang tak kasat mata yang tinggal di gang sempit. padahal ga ada salahnya punya mobil lebih dari 2. asal benar tercatat namanya dan bayar pajaknya.

Liáng – βιολί ζήτα
CHDI : Tidak ada wanita, tidak ada takhta. Hanya harta. Kalau menurut pemikiran Angelo Louis Marie Hesnard (22 May 1886 – 17 April 1969) seorang psikiater dan psikoanalis kelahiran Prancis, kemungkinan besar pada awalnya justru sangat berkaitan. Apa yang terjadi di Hong Kong tersebut —> bisa dikategorikan sebagai “Les Grands sadique criminels” – bisa juga disebut sebagai “Sadisme psikopatis”.

Jimmy Marta
“Kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tdk baik, kemudian aparatnya prilakunya jemawa dan pamer kuasa kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis”, kata Jokowi dlm sidang kabinet paripurna di istana kepresidenan, kamis 2/3. Kalau dilihat dari ekspresinya, pak presiden terlihat sungguh kecewa dan memahami betul kondisi masarakat. Kata2 yg terasa sekali menyentil bu menkeu. Sehabis rapat bu SM spt tak bisa lagi berkata kata. Mungkin kalimat pak Jokowi, di telinga bu SM terdengar, “Hey, jangan hanya teriak2, urus itu jajaranmu”.

Rihlatul Ulfa
Katanya yg punya Rubicon ternyata orang mampang, dengan profesi petugas kebersihan, juga ia penerima BLT. owalah ternyata untuk punya rubicon anda tidak perlu bekerja menjadi pegawai pajak. apalagi sampai harus taat bayar pajak wkwkw.

Mirza Mirwan
Abby Choi Tin-fung menikah dengan suami ke-2, Chris Tam (Prince Lord), pada 6 Desember 2016. Tetapi, konon, pernikahan itu “was not legally registered”. Jadi semacam nikah siri (bagi muslim) di Indonesia, atau bagi non muslim pernikahannya tidak tercatat di Catatan Sipil. Secara agama sah, tetapi tidak sah menurut hukum negara. Pertanyaannya: Misalkan Chris Tam bisa menunjukkan bukti bahwa rumah empat kamar tidur di Kadoorie Hill dibeli oleh Choi, apakah ia punya legal standing untuk menuntut pengembalian rumah itu? Pernikahannya tidak terdaftar secara hukum Hong Kong, lho. Sementara sertifikat rumah atas nama Kwong Kau. Yang lebih punya legal standing, tentu saja papanya Choi, yang punya jaringan restoran mi beras Yunnan di berbagai sudut HK dan beberapa kota di Tiongkok itu — Tam Jai Yunnan Rice Noodles. Follower IG Choi 137 rb, dengan postingan 336.

Liam Then
Kalo ahli psikologi kriminal dan forensik, pasti ada penjelasan hal-hal seperti ini. Misalnya ini menjelaskan para tersangka bukan penjahat karier. Melainkan dadakan. Yang seperti fiksi dr.Hannibal Lecter itu yang mengerikan. Kalau tak salah belasan tahun silam di Jakarta pernah terungkap ,psikopat membangun incenerator bawah tanah di rumahnya. Korbannya ada beberapa. Mengerikan juga. Tapi yang mengerikan itu penjahat yang rapi jali, pakai dasi, kadang muncul di tv , kadang di baliho, senyumnya berseri-seri. Tutur katanya manis tak berperi. Tapi hatinya hitam kelam, bansos kelas teri di sikat juga.

yea aina
Si bapak mainnya sudah cermat, rubikon a/n pekerjanya, bisnis property a/n istri. Tak perlu melaporkan harta yang bersumber bisnis “keringanan pajak”. Eh lhadalah ……, anaknya sembrono pamer rubikon dan moge di medsos. Jadilah anak pamer, bapak dikeler kwkwkw.

Udin Salemo

#everyday_berpantun Orang hulu membeli obat/ Obatnya bukan obat herbal/ Abby Choi memang orang hebat/ Selebriti medsos berbayar mahal/ Orang hulu membeli obat/ Obat dibeli di Balai Karangan/ Banyak bunga boleh kau dapat/ Jangan diambil bunga larangan/ Orang hulu membeli obat/ Obat dibeli di Apotik Manjali/ Kalau sekali boleh tersilap/ Boleh minta maaf sekali/ Orang hulu membeli obat/ Apotiknya tutup punya halangan/ Bercinta dahulu tapi tak dapat/ Kini sudah jadi kenangan/ Orang hulu membeli obat/ Belinya di warung Wak Uncu/ Sudah tua janganlah kumat/ Malu sama anak cucu/ Orang hulu membeli obat/ Penjual obatnya sangat bijak/ Karena dia mantan pelakon/ Curiga kita punya sahabat/ Yang bekerja di ditjen pajak/ Gampang punya moge dan rubicon/ Ka muko bantangan lapiak/ Bawo siriah jo pinang/ Kalau baitu pintonyo adiak/ Bulan muko uda maminang/ Makin labek buah kuini/ Daunnyo banyak basarang hantu/ Makin paniang kapalo ko kini/ Tanggal gajian indak manantu/

Johannes Kitono
Tidak ada kejahatan yang sempurna. Semuanya pasti terbongkar, hanya masalah waktu saja.Mantan mertua yang pensiunan polisi terlalu serakah. Ibarat dikasih Apartemen TA maunya rumah di Menteng dan bunuh yang kasih. Abby Choi memang baik hatinya tapi terlalu naif. Kalau sudah cerai sama suami kok supirnya masih Anthony Choi, kakak ex suaminya. Sama saja seperti pakai ular jaga kandang ayam.Seandainya Abby Choi yang cantiknya 5 i punya konsultan di CHD, nasibnya pasti beda. Tetap akan jadi selebriti cantik, tajir dan bebas dari mutilasi kerabat ex suaminya.Semoga Abby Choi yang cantik Rest in Peace, keempat anaknya mendapat keadilan berikut semua aset peninggalannya.Semoga Semuanya Hidup Bahagia.

Yellow Bean
Di belahan dunia lain menjadi istri PNS adalah impian banyak wanita termasuk gadis yang ada diantara David dan Mario Sayangnya hal itu sangat jauh dari angan ku yang terbiasa bekerja keras di ladang orang tua. Setelah bekerja beberapa tahun sebagai buruh pabrik baru tau kalau gaji pokok PNS sangat kecil di masa Pak Harto. Sebagai pembanding. Gaji buruh pabrik masa kerja 3 tahun sama dengan total gaji masa kerja 14 tahun PNS Pantesan camer mencabut ijin pdkt anak bujangnya karena takut anaknya kelaparan kalo nikah dengan gadis kampung yang cuma modal dengkul. Tentu beda dengan Choi yang cantik banyak uang plus banyak tabungan. Choi membaca kisahmu aku seperti berdiri di depan cermin sebagai Upik abu

Mahmud Al Mustasyar
Kalau di negara kita ada yg lebih sembrono. Seorang anggota Polri yg masih aktif dari Densus 88 anti teror, yg melakukan pembunuhan thd sopir taxi on line; dimana tas yg berisi KTA tertinggal di dalam taxi.

Yellow Bean
Antara jagung manis dan Brownis Mana pilihanmu ? Kalo aku langsung pilih jagung manis. Manisnya alami. Kamu iya kamu mungkin banyak yang mau brownies iya brownis Bronis= brondong manis Apalagi yang seperti Mario tajir melintir hihihi

yea aina
Sembrono, karena kurang cermat menghitung peluang dan resiko. Mungkin, pelaku sembrono merasa ber IQ di atas rata-rata atau terlalu pede kekuasaan bisa menyelesaikan semua resiko. Tiga skandal besar: Sambo, TM dan RAT, menggambarkan betapa berkuasa dan kepedean pintar, menggelincirkan seseorang bertindak sembrono. Sepandai-pandainya bajing(an) melompat, pasti akan jatuh juga. Tunggu kesembronoan datang saja.

Leong Putu
Di tengah berita seram – seram dan ruwet. Ada juga berita lucu yang bikin geli…. Karna saya baik hati, akan saya ceritakan untuk Anda. ….. Alkisah, Satuan Ketentraman dan Ketertiban ( Trantib ) Kuta Selatan – Bali. Mendapat keluhan melalui petisi dari 10 tamu warga negara asing (WNA) yang menginap di homestay Anumaya Bay view. Petisi itu muncul karena suara kokokan Ayam yang dianggap menggangu ketenangan mereka. “Jadi, ayamnya itu berkokoknya itu setiap hari dan dia keberatan berkokoknya itu dikala subuh ( pukul 4 – 5 pagi ) siang juga berkokok” kata Alit juwita dilansir DetikBali. ….. Mungkin, si ayam berkokok pas di pinggir jendela saat sang tamu hendak melancarkan serangan fajar. Eeeeh saat senjata hendak dikokang, tuh ayam berbunyi : “Kukuruyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuk… Kek…kek kek…”. (Mungkin) Begitulah bunyinya, berulang². Sehingga senjata yang siap dikokang jadi loyo….hahahaha…. Karena marah….sang tamu lantas berteriak “ayam apa kucing?”. Dari luar terdengar suara “ayaaaaaammm”…. Wkwkwkwk…

Editor: Sugeng Irawan


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button