Malang RayaRegional

Jelang Lebaran, Sosialisasi Bahaya Covid-19 Harus Lebih Gencar

AMEG – Ketua Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rachmad K Dwi Susilo MA PhD, berpendapat, sebagian masyarakat Indonesia masih bandel menyikapi larangan mudik.

Pendapat itu mengemuka pada program talk show Idjen Talk yang digelar radio City Guide 911 FM, Rabu (12/5/21) pagi tadi.

Dia membagi 3 golongan yang bisa saja mempengaruhi masyarakat untuk tidak peduli dengan bahaya pandemi Covid-19.

Baca Juga

Pertama, individual, golongan ini tidak mau memperhatikan kondisi dan aturan yang sudah ada, seperti berita di Karawang ada puluhan pemudik motor yang nekat menerobos pos penyekatan pemudik.

Kedua, kultural, golongan ini mengutamakan budaya yang sudah terbangun, bahwa silaturahmi Lebaran ada kunjungan sanak saudara ke rumah kita.

Dan golongan tiga, struktural, ini golongan yang terstruktur, seperti yang bekerja di tempat secara berkerumun. Kalau tidak bekerja, tidak akan mendapat uang.

Rachmad pun menawarkan cara mencegah terjadinya klaster Covid-19 Lebaran. Yang paling substansi, pemerintah harus lebih gencar sosialisasi bahaya virus. Dan media bisa menjadi garda terdepan untuk sosialisasi itu.

Posko PPKM mikro di RT dan RW, serta kampung tangguh di Malang Raya, juga harus cepat menangani, jika ada pemudik tiba di kawasannya. (ar)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button