Kalau Cute Enggak Apa-Apa

AMEG – Perempuan punya aturan yang ketat saat mengunggah foto di media sosial. Kalau dia merasa dirinya jelek, foto itu haram diunggah. Meski—sering kali—orang lain tidak berpikir demikian. Namun, ’’kebijakan’’ itu tidak berlaku buat pasangan Dua Lipa dan Anwar Hadid. Lipa mengizinkan Hadid mengunggah sembarang foto dia. Yang masuk kategori ugly sekalipun.

Tentu, kerelaan itu tidak datang secara ujuk-ujuk. Dulu, Lipa selalu menuntut Hadid melapor dulu sebelum mengunggah foto mereka. Sebagai gantinya, penyanyi Levitating itu juga minta ’’approval’’ sang pacar dulu sebelum mem-posting apapun di media sosial.

’’Dulu aku selalu bertanya dulu ke Anwar, kamu suka fotoku yang ini nggak? Kalau ia suka, aku unggah. Tapi kadang aku berpikir lucu juga kalau ia benar-benar menyukai fotoku yang jelek,’’ papar Lipa, dalam wawancara dengan Vanity Fair.

Buat cowok, jawaban apa pun mengandung risiko. Maka, Hadid selalu mengatakan suka. Lipa sering tidak percaya. Tapi, Hadid meyakinkan bahwa dia nampak cute. ’’Aku kayak, ’Beneran nih?’ Dan ia akan bilang, ’Aku suka kok,’. Ya sudah, aku mengizinkan ia mengunggah fotoku yang jelek. Meski aku membencinya,’’ papar musisi asal Inggris tersebut.

Ngomong-ngomong, Lipa dan Hadid semakin lengket saja. Maklum, sejak awal tahun lalu, mereka memutuskan menjalani karantina bersama. Di rumah mereka di California. Tidak jauh dari kediaman anggota keluarga Hadid yang lain. Yakni ibu Hadid, Yolanda, serta dua kakak perempuannya, Bella dan Gigi. Lipa sering menghabiskan liburan di rumah keluarga Hadid.

’’Kami beruntung bisa melewati pandemi ini bersama,’’ kata Lipa. ’’Kami sering menghabiskan waktu di kebun. Membaca buku, atau santai-santai saja bercengkerama sambil mendengarkan musik,’’ tutur dia.

Tinggal bersama, berarti mereka semakin mengenal satu sama lain. Lipa baru tahu, bahwa sang pacar punya aneka kebiasaan ’’aneh’’. ’’Anwar kan setengah Belanda. Jadi ia pada dasarnya orang Eropa. Sama seperti aku sih,’’ ucap Lipa, yang punya darah Kosovo-Albania. Sayang, dia tidak menjelaskan seperti apa anehnya Hadid. (*)