AMEG – Kegiatan pembelajaran di lingkungan SMAN 1 Turen Kabupaten Malang lumpuh, akibat aksi protes siswanya, Senin (17/10/2022) pagi.
Aksi protes ini bermulai usai dilakukan apel bersama semua siswa di lapangan halaman SMAN 1 Turen. Di tengah aksi, hujan turun. Namun mereka tetap bertahan menyuarakan aksis protesnya.
Beberapa poster ditempel, ada juga spanduk yang dipasang di pagar pembatas di depan sejumlah kelas yang ada di lantai 2.
‘#STOP AROGANSI,’ protes yang ditulis di salah satu spanduk kain putih.
‘MUTASI KEPALA SEKOLAH KAMI’, demikian tertulis di beberapa kertas poster yang ditempelkan, dan sebagian dibawa pelajar.
Bahkan, ruangan kepala sekolah, Enny Retno Diwati, disegel. Dinding dan kaca kantornya penuh dengan poster bertuliskan berbagai protes dan aspirasi siswa.
Karena kondisi sempat diguyur hujan, ratusan pelajar SMAN 1 Turen ini lalu berkerumun di depan ruang kasek dan kantor TU. Sebagian memilih bergerombol di dekat kelas masing-masing. Para pelajar ini pun mogok belajar.
Beberapa waktu berselang, sekitar pukul 08.14 WIB beberapa mobil polisi dari Polsek Turen, tampak beriringan memasuki lokasi SMAN Turen.
Tak ayal, kedatangan mobil polisi ini justru disambut dengan teriakan “huuuuu” semua siswa. Sekelompok siswa juga lalu kompak menyanyikan, “Pak Polisi… Tugasmu Mengayomi.”
Salah satu siswa, RWP, mengungkapkan, aksi protes yang dilakukannya semua siswa ini karena seringnya kepemimpinan arogan kepala SMAN 1 Turen.
“Kami hari ini kompak menyuarakan aspirasi yang sudah lama kami pendam. Sudah beberapa kali kami mencoba (menyampaikan), tetapi kepala sekolah tidak bisa menerima, justru mengancam siapa yang menyuarakan aspirasinya,” kata RWP, yang kini duduk di kelas XII ini.
Hingga kini, suasana di SMAN 1 Turen masih tidak ada kegiatan pembelajaran. Kantor kepala sekolah masih dalam penjagaan aparat. (*)
| Editor | : | Irawan |
| Publisher | : | Ameg.id |
| Sumber | : | Ameg.id |
