Kota Batu

Kerjar Herd Immunity, Pemkot Batu Utang 50 Ribu Dosis Vaksin

AMEG – Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel Ckm dr Yanuar, mentarget Pemkot Batu untuk memvaksin 7000-8000 dosis dalam sehari, agar segera mencapai herd immunity, sehingga semua aktivitas bisa berjalan normal.

Sayangnya, Kota Batu masih kekurangan jumlah vaksin. Mau tidak mau Pemkot Batu memutar otak. Terlebih saat ini capaian vaksinasi juga digunakan sebagai asesmen untuk menentukan level PPKM.

Sebab itu, Pemkot Batu bakal meminjam vaksin milik Kabupaten Malang sebanyak 50 ribu dosis, karena kebutuhan vaksin Covid-19 untuk warga Kabupaten Malang tercukupi.

Baca Juga

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, menjelaskan, mulai Selasa (20/9/21), vaksin itu mulai di ambil oleh melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), secara bertahap. Karena ketersediaan tempat penyimpanan yang dimiliki Dinkes Batu tak mencukupi jika diambil langsung.

“Tempat penyimpanan vaksin milik Dinkes tidak mencukupi jika diambil semuanya, jadi bertahap. Habis ambil lagi, sampai 50 ribu dosis,” jelas Punjul.

Setelah target percepatan vaksinasi terpenuhi, alokasi vaksin dari Pemprov Jatim dan pemerintah pusat yang didapat Pemkot Batu akan diberikan kepada Kabupaten Malang.

Saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Batu mencapai 57,56 persen atau 94.931 jiwa. Sedangkan capaian dosis ke dua 25,76 persen atau mencakup 42.481 jiwa. Untuk mengejar herd immunity harus memvaksin 164 ribu jiwa.

Sesuai instruksi Kakesdam, Pemkot Batu harus mampu mencapai target herd immunity dalam waktu 10 hari. Agar tercapai dan vaksinasi berjalan maksimal, Pemkot Batu meminta seluruh camat dan kepala desa mempersiapkan tempat, selain fasilitas kesehatan (faskes) yang telah ada.

Dia juga menjelaskan, Kota Batu harus segera turun level PPKM, sehingga tempat wisata bisa buka kembali, dibarengi penerapan protokol kesehatan ketat. Untuk menunjang Prokes, setiap wisatawan diwajibkan memaksimalkan aplikasi PeduliLindungi.

Saat ini Kota Batu menyandang status PPKM Level 1 berdasar asesmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Selasa (21/9/2021). Namun, jika berdasar Inmedagri masih dinyatakan Level 3, karena terbentur capaian vaksinasi Lansia.

Asesmen dari Kemenkes diketahui dari unggahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di akun media sosialnya. Kota Batu menjadi 1 dari 18 kota/kabupaten di Jatim yang dinyatakan turun ke Level 1.

Agar target vaksinasi 7000 dosis per hari tercapai, Dinkes Batu tak akan berjibaku sendirian. Kakesdam menyatakan pihaknya siap menerjunkan Nakes dari Kesdam.(*)

Ananto Wibowo

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

6 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

6 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

6 bulan ago

This website uses cookies.