Regional

Lazisnu Temukan 25 Ponpes Fiktif di Situbondo

AMEG – Sebanyak 25 pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Situbondo, ditengarai fiktif alias tidak ada aktifitas karena tidak memiliki santri. Bahkan 30 ponpes, santrinya tidak sampai 15 orang.

Hal itu diakui oleh Ketua PC Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh NU) Situbondo, H Rusdiyanto Zulfikar, Rabu (31/08/2022) usai menghadiri acara sosialisasi Perda Jatim tentang Pengembangan Ponpes di Gedung NU setempat.

Dijelaskan, data Ponpes yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo sebanyak 202 ponpes. “Nah, ada 25 ponpes fiktif alias tidak ada santrinya. Sedangkan 30 ponpes santrinya di bawah 15 anak, ada yang cuman 7 ada juga yang 6 santri,” jelas Rusdiyanto.

Baca Juga

Ia menengarai data yang terdaftar di Kemenag itu data lama. Seharusnya Kemenag melakukan verifikasi secara berkelanjutan. “Seharusnya kan dilakukan verifikasi ulang. Temuan kami ini berdasar pantauan Lazisnu dari masing-masing ranting di Situbondo,” ungkapnya.

Imam Turmidi, Kasubag TU Kemenag Situbondo

Di tempat terpisah, Imam Turmidi, selaku Kasubag TU pada Kemenag Situbondo menepis temuan data tersebut. Apalagi hal itu disampaikan oleh pihak luar yang bukan bidangnya.”Lembaga Amil Zakat masak ngurusi pesantren. Makanya kami meragukan) data itu. Sebab kita selama ini belum menyampaikan selebaran atau data itu. Sekarang eksistensi ponpes itu ada aplikasinya,” Kata Imam.

Karena itu Imam mempertanyakan data atau temuan yang disampaikan Lazisnu tersebut. Apalagi lembaga Amil Zakat itu tidak ada kaitan apapun dengan Kemenag.

Disampaikan pula, ada 212 ponpes yang terdaftar di instansi vertikal ini.
“Itu (lembaga amil zakat) gak ada kaitannya dengan kita. Bukan urusannya,” tukasnya.

Namun Imam mengakui bahwa ada ponpes yang saat ini sudah tidak ada santrinya, ada juga yang tinggal sedikit. Sebab ada yang dulunya santrinya banyak, karena pengasuh meniinggal sehingga santrinya berkurang. “Nah itu ada datanya di Kemenag. Tapi itu bukan ponpes baru ya, jadi harus dibedakan,. Ponpes lama terus sekarang gak ada santrinya, itu oke memang ada” tegas pungkasnya. (*)

Zainulah

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

6 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

6 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

6 bulan ago

This website uses cookies.