Kesehatan

Makan, Olahraga, dan Attitude Harus Seimbang

Masih Aktif dan Produktif di Usia 80 Tahun

Panjang usia, namun tetap aktif dan sehat, bukan lagi cita-cita semata. Sebuah penelitian di AS menunjukkan, golongan Baby Boomers lebih mudah mencapai tujuan ideal itu. Kolumnis kesehatan The New York Times Jane E Brody, yang berulang tahun ke-80 tahun Mei lalu, berbagi resep dan pengalaman.

***

AMEG – Kalau usia itu prestasi, tulis Jane E. Brody, tentu ada lebih banyak yang lebih bagus daripada dia. Setiap hari ada saja cerita tentang orang-orang berusia 90 tahun atau lebih lebih yang masih aktif dan produktif. Misalnya arsitek Frank Gehry, 92. Proyek spektakuler terbarunya adalah pengembangan kompleks mewah di pusat Los Angeles.

Baca Juga

Waktu ditanya oleh The New York Times, kapan ia akan pensiun, ia menjawab, ’’Ngapain? Aku menikmati pekerjaan ini!’’

Menurut Brody, itulah rahasia untuk hidup bahagia dan ceria di masa tua. Melakukan apa yang dicintai, sepanjang masih bisa melakukannya. Kalau perubahan fisik jadi penghalang kegiatan favorit, warga senior bisa lakukan aktivitas yang mendekati.

’’Aku sudah tidak bisa main sepatu roda, ski, atau tenis. Tapi aku masih bisa bersepeda, hiking, dan berenang. Aku menganggap aktivitas fisik sama pentingnya dengan makan dan tidur,’’ papar Brody. ’’Tidak ada alasan apa pun untuk tidak melakukannya,’’ tegas dia.

Hingga kini, Brody masih sangat aktif menulis. Dia mengaku, kecepatan menulis memang menurun. Sebagai kolumnis kesehatan, dia dituntut untuk terus mengikuti update. Baik dari segi keilmuan, isu, maupun tren di masyarakat. Dia membaca berbagai riset dan menonton wawancara dengan ahli-ahli kesehatan dunia. Itu membuat otak dan semangatnya terus menyala.

Dari hasil riset, Brody menemukan bahwa di AS, kelompok orang yang mencapai usia 80 tahun meningkat. Melebihi pertumbuhan jumlah anak di bawah 18 tahun. Artinya, orang yang saat ini berusia 60 tahun ke atas, lebih punya kans untuk berumur panjang. Daripada generasi di bawahnya.

Tingkat morbiditas dan kematian di kalangan usia paro baya memang meningkat. Bahkan sejak sebelum pandemi. Gara-gara kebiasaan makan yang salah, obesitas, dan pola hidup sedentari (kurang aktif bergerak). Brody bilang, bayi-bayi yang baru lahir di dekade ini sangat kecil peluangnya untuk mencapai usia 80 tahun.

Aktif Bergerak

Jadi, apa yang membuat jumlah octogenarians (orang yang berusia 80 tahun atau lebih) semakin banyak? Mereka bukan hanya berumur panjang. Tapi juga masih sangat produktif.

Menurut penelitian Brody, aktivitas fisik reguler sangat ngefek. Olahraga akan menjaga tubuh dan pikiran. ’’Kalau Anda enggak merokok, alam akan memelihara Anda selama setidaknya setengah abad. Setelah itu, semuanya terserah Anda,’’ jelas Brody.

Tanpa olahraga teratur, otot-otot tubuh akan melemah. Daya tahan, koordinasi, keseimbangan, dan kelenturan akan hilang. Tulang bakal keropos. Sementara fungsi kardiovaskular maupun pernafasan ikut menurun. Pendeknya, gaya hidup sedentary adalah resep ampuh untuk segala penurunan fungsi organ vital serta penyakit kronis.

Seperti mesin, untuk menjaga performa terbaik, tubuh manusia membutuhkan bahan bakar berkualitas. Generasi yang lahir sebelum tahun 50an terhindar dari berbagai makanan olahan yang menghiasi rak-rak supermarket. Sehingga secara natural, mereka lebih sehat.

Jaman dulu, kata Brody, makan di luar hanya dilakukan pada acara spesial. Anak-anak di generasi dia juga jarang makan junk food. Karena junk food-nya tidak ada! Untuk makan hotdog saja, dia harus bersepeda berkilo-kilo ke satu-satunya penjual hotdog di Brooklyn. ’’Aku berumur awal 20an ketika McDonalds memasang baliho, bahwa mereka sudah menjual 600 ribu burger,’’ kata Brody. Nah, kebiasaan makan sehat itu terbawa hingga kini.

Sikap dan Motivasi

Olahraga dan makanan sehat saja tentu tidak cukup untuk mencapai usia 80 tahun. Menurut berbagai penelitian, motivasi, sikap, dan perspektif dalam menghadapi segala masalah juga penting. Demi kehidupan yang panjang, sehat, dan membahagiakan

Brody belajar banyak dari kematian ibu dia pada usia 49 tahun karena kanker. Dia harus menjalani hidup seolah-olah ini hari terakhir dia di dunia. ’’Tentu dengan tetap memikirkan masa depan. Jaga-jaga saja kalau ternyata ini bukan hari terakhir,’’ tulis dia.

Setelah masuk jurusan biokimia di Cornell University, Brody menyadari bahwa bekerja di laboratorium sangat membosankan. Teryata, dia lebih tertarik mempelajari hasil penelitian orang lain. Lalu menyampaikannya kepada publik. Jadi, dia mengawinkan biokimia dengan jurnalistik. Dia menulis artikel-artikel ilmiah yang berfokus pada topik kesehatan masyarakat.

’’Saranku untuk mahasiswa: cobalah mempertemukan passion dengan bakatmu. Dan kalian akan menjalani karir yang kaya serta memuaskan,’’ tulis Brody. ’’Aku juga merekomendasikan mencari pasangan hidup yang mau berbagi semua peran. Termasuk pekerjaan rumah tangga yang membosankan,’’ tambah istri mendiang penulis lagu Richard Engquist itu.

Apakah Brody menyimpan penyesalan? Ya, dia menyesal tidak belajar bahasa Spanyol. Dia tidak belajar teknik membaca cepat. Dia juga menyesal belum pernah melihat orangutan di habitat aslinya, Kalimantan, serta gorila di Rwanda. Tapi dia tidak baper. ’’Ya sudah. Aku menerima saja. Sekarang aku puas melihat mereka di TV,’’ jelas dia.

Dan kalau akhirnya tiba saat dia harus pensiun dari menulis, Brody ingin menjadi sukarelawan yang merawat anak-anak. ’’Aku senang sekali melihat anak-anak. Mereka membuat langkahku lebih ringan, hatiku lebih hangat, dan jiwaku lebih kaya. Semangat dan keingintahuan mereka memberi secercah harapan, bahwa dunia akan lebih baik,’’ tutup Brody. (*)

Octogenarian Sukses

Dr Anthony Fauci
80 tahun
Ahli fisika, ahli penyakit menular, imunolog, penasehat kesehatan Presiden AS Joe Biden

Nancy Pelosi
81 tahun
Ketua DPR AS

Anthony Hopkins
83 tahun
Aktor, baru saja meraih Oscar lewat film The Father

Bernie Sanders

Morgan Freeman
83 tahun
Aktor, masih sangat aktif berkarya. Ia punya empat film dan satu serial TV yang siap tayang.

Bernie Sanders
79 tahun
Senator AS, hingga 2019 masih mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Partai Demokrat.

Ann Roth
89 tahun
Desainer kostum film, pemenang Oscar, masih dinominasikan untuk Ma Rainey’s Black Bottom di Academy Awards 2021 April lalu.

Morgan Freeman

Paul Simon
79 tahun
Penyanyi pemenang 12 piala Grammy, masih aktif menulis lagu. Ia baru saja menjual katalog lagunya ke Sony dengan harga USD 250 juta (setara Rp 3,61 triliun).

…dan masih banyak lagi


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : Harian Di's Way

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button