Pendidikan

Mawapres Vokasi UB Berbagi Kiat Menangkan Kompetisi

AMEG – Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya telah memberikan penghargaan kepada enam mahasiswanya yang  berprestasi secara daring dan luring.

Mereka adalah, Annisa Rahmah, Bima British jr dan Sandi Sakti Hafiidha yang lolos mengikuti awarding tingkat Universitas. Kemudian, Annisaa’ul Liliyyun, Mohamad Wafi dan Nabila Nur Huwaida, Kategori Seleksi Lanjut ke Universitas.

Direktur Vokasi UB, Prof Unti Ludigdo menuturkan. Mawapres bertujuan memberikan ruang kompetisi bagi mahasiswa. Agar memiliki semangat berprestasi melalui ide-ide kreatif dan inovatifnya bagi masyarakat.

Baca Juga

“Kita akan terus dorong mahasiswa berprestasi pada potensi masing-masing dari mereka. Baik akademik maupun non akademik. Inilah yang kita harapkan untuk terus muncul prestasi terbaik dari Vokasi UB. Kemudian berdampak kepada reputasi vokasi dan tentu saja reputasi UB,” ungkapnya, Rabu (9/6/2021).

Unti mengharapkan, dengan ikhtiar yang telah dilakukan ini, mahasiswa UB khususnya Vokasi terus bersemangat meraih prestasi terbaiknya. Mahasiswa bersama-sama dengan institusi, menghasilkan prestasi-prestasi terbaik. Kontinyu tercipta dan berkembang di vokasi UB untuk reputasi terbaik.

Foto: Rozzy/Ameg.id

Diantara mahasiswa berprestasi tersebut, salah satunya adalah Bima British junior. Mahasiswa Vokasi UB 2019. Luar biasa bangganya, kedua orangtua Bima, yang beralamat di Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto ini. 
Ia sudah banyak menorehkan tinta emas. Karena sering juara di bidangnya. Terakhir memenangkan kompetisi yang diselenggarakan Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM). Bima mendapatkan juara 1 Lomba TikTok & Instagram Video Tingkat Nasional Umum, 27 Mei 2021

“Pembuatan karya ini, saya mengajak tiga partner ke dalam tim untuk membuat video. Sebanyak empat buah. Harapannya kesempatan untuk menang semakin besar”, ujar Bima.

Pembuatannya selama 2 bulan, mulai Maret sampai April 2021. Ada juga suka duka pembuatannya. Seperti, jumlah tim yang sedikit, harus mengalokasikan berbagai dana pribadi untuk fee talent, sewa kostum dan lainnya. Serta sarana video yang bisa dibilang pas-pasan.

“Namun, semua kendala itu sirna, setelah videonya jadi. Semua rasa letih-capek tertuntaskan. Kami puas dengan hasil karya yang kami buat,” jelas Bima.

Bima pun berbagi kiat hingga bisa juara. Pertama, tentukan passion. Sebelum memulai, harus menentukan ebih dulu bidang apa yang akan digeluti. Harus sesuai passion. Karena bisa bekerja dengan senang hati. Bikin nagih. Kalau pun capek,hanya sebentar. Lalu ada semacam hasrat untuk ingin bekerja kembali.

Kedua, wajib konsisten. Ikuti lomba-lomba yang se-passion tadi secara terus-menerus. Kalah coba lagi, menang coba lagi. Dulu untuk memenangkan lomba harus mencoba 13 lomba. Baru bisa juara.Jadi tetap konsisten jangan mundur. Anggap saja selangkah lagi, itu langkah kita menuju kesuksesan.

Foto: Rozzy/ameg.id

Ketiga, adalah berdoa. Jangan lupa untuk selalu taat ajaran agama atau kepercayaan masing-masing. Termasuk ijin kedua orangtua.

“Motivasi dari saya untuk teman-teman. Selagi masih muda. Masih berapi-apinya. Mari kita kerahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk berprestasi,” tandasnya.

Berprestasi tidak melulu soal kompetisi yang dimenangkan. Lalu mendapatkan sertifikat. Tetapi bisa dengan melakukan bisnis. Kemudian mendapat omzet ratusan juta. Melakukan aksi sosial hingga diundang ke Istana Negara.Bisa juga menjadi ketua organisasi atau komunitas.

Dengan demikian, cita-cita yang kita impikan dapat terwujud dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang.

“Setelah menjuarai ajang ini, kami menargetkan untuk berpartisipasi pada lomba-lomba yang lain. Hadiah yang saya dapat kemarin, dialokasikan 2,5 persen infak ke anak yatim. Juga untuk investasi alat video. Serta dana cadangan untuk proyek selanjutnya. Harapannya sembari mengikuti perlombaan, karya kami dapat mengedukasi masyarakat luas,” pungkas Bima. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button