Lifestyle

Memakai Batik Ochalarose, Cucu Ebes Sugijono Terpilih Puteri Indonesia Jawa Timur 2021

AMEG – Hari ini, Sabtu (2/10/2021) bertepatan Hari Batik Nasional. Bagi Adinda Cresheilla, batik merupakan busana kebanggaannya.

Dari busana batik itulah, model asli Arema ini dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Jawa Timur 2021, Jumat (1/10/2021).

Adinda Cresheilla terpilih dan berhasil menyisihkan 11 pesaingnya di ajang Grand Final Puteri Indonesia Jatim.

Baca Juga

Gadis 24 tahun ini tampil mengenakan busana batik dikonsep elegan di malam puncak acara. Postur tubuhnya tinggi semampai, sangat padu dengan busana batik.

“Batik yang saya gunakan itu dari Ochalarose. Jadi bagus banget saat saya mengenakan batik yang sangat elegan tanpa menghilangkan esensi batiknya,” tutur cucu mantan Wali Kota Malang, almarhum Ebes Sugijono ini.

Sukses meraih juara, bagi Adinda bukanlah pekerjaan yang ringan. Ia persiapkan dengan kerja keras, sejak beberapa bulan.

“Perasaan saya, awal-awal nya shock. Tapi saya flashback kemarin, kerja keras dan team effort di belakang dan mendukung saya sudah dilakukan. Selama ada usaha dan doa, Insya Allah bakal sesuai dengan apa yang kita kerjakan,” tutur putri Emma Sugiarti ini.

Berbicara makna di Hari Batik Nasional, Adinda Cresheilla mengaku bangga dan cinta terhadap batik. Rasa bangga inilah harus ditunjukkan kepada khalayak umum karena batik merupakan aset budaya Indonesia.

“Makna dari hari batik sendiri adalah kita celebrate our pride, karena batik itu icon nya Indonesia dan kita gunakan dengan pede, kita harus hidupi, maknai, dan bangga,” terangnya kepada reporter City Guide 911 FM (ameg group), Sabtu (2/10/2021).

Untuk memaknai dan cinta batik, Adinda menyebut masyarakat bisa menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari.

“Caranya, kita harus pede bukan hanya fashion saja, tapi daily. Jadi semakin kita sering menggunakan batik setiap hari dengan corak berbeda, jadi kita semakin tahu arti dari batik setiap daerah masing-masing,” tuturnya.

Di era milenial ini, wanita yang fasih berbahasa Inggris ini, mengajak seluruh warga masyarakat menggelorakan batik sebagai budaya Indonesia. Sebagai karya seni yang patut diwarisi.

“Bisa menerapkan batik ke style atau fashion yang menarik, bukan hanya yang formal tapi bisa dikonsep casual dan bisa didesain semenarik mungkin. Karena kita sesuaikan dengan generasi milenial sekarang ini,” lanjutnya.

“Semoga generasi muda semakin menghidupkan atau melestarikan lebih banyak, kita harus bangga dan menjiwai esensi dari batik itu sendiri. Karena batik itu Indonesia dan kita adalah masyarakat Indonesia,” pungkas Adinda Cresheilla.

Pada grand final Puteri Indonesia Jawa Timur, Adinda berhasil merebut hati juri karena ia fasih berbahasa Inggris dalam menyampaikan program kerja yang akan diusungnya.

Adinda juga menjawab pertanyaan Arumi Bachsin Emil Dardak dengan lancar berbahasa Inggris.

Salah satu program yang disampaikan, Adinda ingin mengusung kesetaraan perempuan.

“Masih banyak perempuan di luar sana yang masih berjuang mendapatkan kesetaraan. Untuk itu, saya akan memilih advokasi untuk menjadikannya setara,” kata Adinda. (*)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button