Lifestyle

Memenangkan Bisnis Otomotif ke Depan: Transportasi Ramah dan Berkelanjutan

AMEG – Kompetisi pasar dengan keunggulan inovasi banyak diperebutkan produsen otomotif dan alat transportasi sesuai kebutuhan konsumen. Keunggulan teknologi permesinan, termasuk kenyamanan produk bagi pengguna, harus diyakinkan secara utuh pada calon konsumen. Perlu berbagai strategi inovasi yang adaptif untuk memenangkan minat konsumen ini.

INDUSTRI otomotif dan alat transportasi tetap optimis dengan target penjualan tahun ini. Untuk jenis kendaraan ringan, pabrikan merek Honda, PT Astra Honda Motor (AHM), masih mendominasi pasar penjualan. Khususnya, untuk jenis kendaraan sepeda motor bebek dan skuter matic.

Visi yang dicanangkan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pabrikan sepeda motor merek Honda sudah sangat jelas. Visi ini lalu diwujudkan dalam berbagai inovasi prototipe dan fitur pada semua alat transportasi yang diproduksi. Akan tetapi, berbagai inovasi ini tidak akan serta merta bisa diterima secara meyakinkan konsumen jika tidak dibarengi dengan strategi promosi tepat saat distribusi dan penjualannya.

Baca Juga

Visi One Heart menjadi tagline yang terus diwujudkan AHM sejak 2010 lalu. Inovasi teknologi fuel injection (PGM-FI) kini secara penuh diterapkan pada produksi sepeda motor AHM. Dengan teknologi injeksi, ini artinya Astra Honda menempatkan diri dari dalam skenario besar bahwa Indonesia berkomitmen mengurangi emisi atau gas buang zat karbon.

AHM sebenarnya telah mempelopori pengembangan dan produksi motor ramah lingkungan. Melalui inovasi elektrifikasi mobile electric (motor listrik/metic), dengan sendirinya mengalihkan pengguna kendaraan bermotor untuk menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai pihak distributor, maka peran PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Tbk sangat vital, karena bisa mendekatkan berbagai inovasi produsen motor dengan kebutuhan konsumen. Keunggulan dan kecanggihan teknologi permesinan, termasuk kenyamanan produk alat transportasi bagi pengguna, tetap harus diyakinkan secara utuh pada calon konsumen sehingga bisa menarik minat mereka.

Apa saja strategi yang bisa dilakukan untuk mendukung inovasi teknologi otomotif dan transportasi ke depan? Berikut ulasannya!

Kelas Honda, Tantangan Konsistensi
Tentu saja, mendorong teknologi otomotif dan transportasi di Indonesia tidak cukup seperti yang kini tengah dikembangkan. Indonesia kini tengah di fase transisi dalam pemanfaatan teknologi dan energi, tak terkecuali di bidang otomotif dan transportasi.

Dua subsektor otomotif dan transportasi inilah yang juga perlu terus diakomodir dan dicari inovasi adaptifnya secara konsisten dan terus-menerus. Pengayaan literatur soal inovasi teknologi otomotif perlu menjadi atensi khusus, sebagai bagian promosi dan kampanye pemanfaatan transportasi yang cerdas.

Yang dilakukan PT Astra Honda Motor dengan menjadikan sekolah kejuruan (SMK) sebagai mitra industri dan dunia kerja sudah tepat. Dengan menjadi pendukung Kelas Industri Honda misalnya, pabrikan Astra Honda bisa mendorong terwujudnya sistem transportasi yang lebih adaptif. Melalui divisi atau departemen khusus yang mendukung kelas industri ini, maka perkembangan teknologi otomotif yang dikembangkan pabrikan juga akan lebih mudah dan meluas diterima publik.

Di kelas Industri Honda ini, transfer of knowledge inovasi dan perkembangan teknologi mesin yang dikembangkan Honda bisa dilakukan. Ini artinya, lebih mudah juga dilakukan kampanye apapun mengenai pemanfaatan alat transportasi dan kultur berkendara yang terus update dan adaptif. Termasuk, bagaimana memajukan transportasi yang lebih adaptif dan fleksibel terhadap kebutuhan dan kenyamanan pengendara motor.

Demikian halnya, berkendara dengan aman (safety riding) harus dikampanyekan seluas-luasnya. Faktanya bahwa alat transportasi ini memudahkan, dan sangat dibutuhkan bagi kegiatan manusia. Karena itu pula, ini harus dibarengi dengan pemahaman cara berkendara yang aman dan nyaman. Jangan sampai, banyak terjadinya kecelakaan karena kesembronoan dan ketidakcakapan pengendara, justru memunculkan citra negatif bahwa kendaraan bermotor adalah hal yang membahayakan, bahkan mematikan.

Inovasi Layanan On Site – One Stop Service
Kunci keberhasilan bisnis penjualan adalah bagaimana penjual bisa memenuhi apa yang dibutuhkan konsumen. Pelayanan yang baik, juga bisa menjaga kepuasan pelanggan dan keinginan pemesanan ulang (repeat order). Maka, perlu diterapkan berbagai strategi penting. Salah satu contohnya, dengan inovasi layanan One Site – One Stop Service.

Ceruk pasar dan konsumen juga bisa terpilah antara calon konsumen dan konsumen potensial. Masing-masing tentu punya karakter berbeda sebelum mereka memutuskan membeli sebuah produk. Ini terkait juga kebutuhan akan pengetahuan produk, jaminan kualitas, hingga aspek kepuasan pelanggan.

Riset awal potensi pasar tentunya sudah dilakukan. Pada produk motor Honda misalnya, tercatat penjualan terbesar pada tipe skuter matic (skutik), khususnya pada BeAT dan Scoopy. Perlu terus digali, apa alasan minat konsumen lebih menyukai dua tipe ini. Juga perlu dilihat, kestabilan dan jangka waktu trend minat pasar dikaitkan dengan berbagai variabel penentu yang berkaitan.

Jika minat konsumen cenderung stabil, atau bahkan meningkat, selama setidaknya 5-10 tahun, maka bisa disimpulkan produk yang diminati menjadi pilihan terbaik. Artinya, apa yang dimiliki pada tipe produk sepeda motor tersebut memenuhi selera dan kebutuhan konsumen kebanyakan. Kesetiaan pada satu tipe produk ini juga menjadi kesimpulan dan capaian goal visi AHM, yakni One Heart. Bahwa, alat transportasi yang dipilih benar-benar sudah sesuai keinginan konsumen.

Berikutnya, adalah memastikan kualitas produk dan kepuasan konsumen. Pihak MPM sebagai distributor resmi Honda, harus mampu melihat dengan jeli setiap keluhan konsumen. Sebaliknya, tidak cukup puas dengan berbagai testimoni kepuasan mereka. Apa yang sudah dilakukan dengan merangkul komunitas atau klub pengguna merek Honda sudah tepat. Dari mereka, juga tetap harus didengar langsung setiap keluhan kecil yang bisa mengganggu ketidaknyamanan dalam berkendara.

Selanjutnya, layanan konsumen yang baik, tentu saja tidak terhenti sebatas ketika konsumen datang berniat membeli produk. Melainkan pula, selama pascapenjualan dan kepemilikan produk oleh konsumen. Hal ini melingkupi perawatan, penanganan keluhan, hingga bagaimana bisa menjadi pengguna transportasi yang cerdas. Pengetahuan konsumen pada produk yang kurang, atau cara pemeliharaannya, akan mudah menyebabkan konsumen kecewa dan cenderung menyalahkan kualitas produk. Akibatnya, konsumen bisa lari dan beralih ke produk lain.

Melengkapi visi One Heart Honda, konsep On Site – One Stop Service bisa diterapkan sebagai strategi inovasi layanan. Dengan konsep on site, artinya menempatkan konsumen selamanya menjadi pelanggan produk Honda. Bentuknya bisa bermacam-macam, secara langsung (konvensional) maupun dengan bantuan digitalisasi. Namun, prinsip keduanya sama, yakni memberi kemudahan pelayanan bagi (calon) konsumen.

Apa yang pernah diterapkan manajemen distributor Honda patut dipertahankan. Yakni, melayani dengan mendekati tempat konsumen berada (on site). Contohnya, seperti service kunjung atau service point untuk mengatasi kendala pada kendaraan motor konsumen. Service kunjung ibaratnya mensiagakan dokter mekanik/teknisi sewaktu-waktu. Service point, menggelar layanan service di tempat publik secara mobile atau berpindah-pindah.

Layanan on site bisa berarti juga melalui situs web atau berupa aplikasi berbasis digital. Ini sudah diinisiasi manajemen PT AHM sejak lama, dan tentunya perlu tetap bisa dioptimalkan untuk mendorong terpenuhinya kebutuhan konsumen sekaligus ekspektasi pabrikan. Dengan layanan hybrid ini, maka semangatnya juga untuk menghadirkan layanan berbasis kebutuhan dan masalah konsumen.

Terkait hal ini pula, konsep layanan on site ini secara tidak langsung sekaligus melengkapi prinsip kerja one stop service yang bisa diberikan. Apa yang dibutuhkan konsumen, akan terlayani dengan real time atau cukup di satu tempat dan kesempatan saja. Keuntungan One stop service ini sekaligus memberi gambaran dan proses detil terkait apa saja yang dibutuhkan konsumen atau pelanggan.

Mengandalkan pengetahuan produk dan cara kerja transportasi dari outlet penjualan mitra (dealer) tetap kurang optimal. Karena, di setiap dealer ini hampir semuanya dipenuhi keberadaan pihak lain, seperti leasing atau lembaga pinjaman keuangan. Tidak jarang, calon konsumen justru kebingungan karena pada saat yang sama mereka juga dihadapkan pada tawaran kredit cicilan motor. Tawaran ini bisanya tidak begitu memedulikan pemahaman merek produk motor apa yang cocok bagi klien yang datang.

Mendukung Transportasi Berkelanjutan
Membincang strategi bisnis penjualan otomotif secara umum, maka tidak serta merta keuntungan bisnis penjualan yang selalu dipikirkan. Pemanfaatan kendaraan bermotor, sejatinya berarti berhubungan dengan bagaimana prospek dan keberlangsungan transportasi itu sendiri. Transportasi yang memadai, juga sangat dipengaruhi alat dan cara kerja transportasi yang dinikmati publik.

Kendaraan bermotor adalah alat transportasi yang dimanfaatkan bagi kemudahan penggunanya sebagai alat penunjang keperluannya. Lebih dari itu, kendaraan bermotor pribadi juga akan menjadi aset dan properti yang punya nilai utilitas dalam jangka waktu tertentu. Artinya, menggunakan alat transportasi mestinya juga bukan barang sekadar coba-coba dan dipakai sekali saja.

Dalam konteks ini pula, maka alat transportasi tidak sekadar soal kenyamanan ketika digunakan, apalagi yang harganya murah dengan kualitas yang tak awet. Lebih dari itu, transportasi juga sebagai penunjang pekerjaan dan harus tetap aman dikendarai di jalan. Memenangkan peluang pasar dan penjualan tentunya juga mempertimbangkan daya beli konsumen dan kemampuan pemeliharaannya.

Sebagai distributor, maka MPM punya tantangan meyakinkan konsumen bahwa kendaraan mobil atau motor pribadi adalah pilihan terbaik. Bahkan, di saat kini banyak menjadi alternatif menambah penghasilan masyarakat. Jasa kurir dan ojek online misalnya, kini menjadi alternatif cukup menjanjikan yang banyak diminati pemilik kendaraan bermotor pribadi.

Kecenderungan ini bisa ditangkap sebagai peluang baru meningkatkan volume penjualan. Tentunya, dengan berbagai kemudahan yang bisa ditawarkan pihak MPM Group dan anak atau mitra usahanya. Bahkan, bukan tidak mungkin pihak MPM menjadi bagian dari ekosistem perekonomian alternatif jasa kurir ini. Seperti menyediakan armada sewa pakai atau fasilitas kredit dari PT
Asuransi Pelindung Mustika, yang mudah bagi pelaku jasa kurir atau ekspedisi.

Pada saat yang sama, pihak MPM juga bisa menjadi bagian dari kampanye alat transportasi yang layak dan ramah lingkungan. Ini dengan mengurangi produksi dan penjualan motor yang mengkonsumsi bahan bakar tinggi oktan atau penyebab emisi tinggi.

Jika permintaan alat transportasi sebagai penunjang perekonomian baru ini tinggi, maka prospek penjualan juga akan semakin meningkat. Pada saat yang sama, keberlangsungan bisnis subsektor transportasi akan tetap aman dengan penjualan produk. Tentunya, distribusi lebih banyak alat kendaraan yang lebih ramah lingkungan menjadi salah satu strategi keunggulan yang ditonjolkan. Terlebih, untuk produk yang banyak dimanfaatkan sebagai alat penunjang jasa akomodasi dan pengiriman ini. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button