MyECO, Inovasi Mahasiswa Vokasi UB, Penghemat Listrik Otomatis

AMEG – Sembilan startup binaan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB) memperoleh dana hibah dari Program Start-Up Inovasi Indonesia 2021. Diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Total pendanaan sebesar Rp 2,5 miliar.

Salah satu peraih dana hibah dari Program Pra Start-Up Inovasi Indonesia 2021 dari Kemenristek-BRIN tersebut, adalah mahasiswa Vokasi UB Malang. Melalui karya spektakuler mereka: myECO

MyECO adalah, sebuah startup yang bergerak di bidang penghematan energy. Dengan salah satu produk unggulannya, Smart EcoRoom. Selain menerima dana hibah, inovasi  ini, juga terpilih sebagai The Most Innovative Gerakan Nasional 1000 Start-Up Digital yang diselenggarakan Kemkominfo.

Mahasiswa penggagasnya adalah Maulana Derifato Achmad bersama timnya. Lailatul Fajriyati Farah Hasibah. Yusuf Hamdani. Aldo Hadinata. Mohamad Wafi. Sabil Al Rasyad. Andico Putra Perdana. Riko Saputra Linhatama. Dikky Setiawan

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr rer pol Romy Hermawan S.Sos MAP, kepada Malang Post mengatakan. Sebagai pihak yang membidangi Kemahasiswaan & Alumni, Romy menyatakan bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya. 

“Selama ini, kami selalu memberikan support penuh kepada mahasiswa untuk berkarya nyata. Secara konkrit kami akan dampingi sampai produk tersebut bisa dikenal. Hingga dipasarkan secara luas sebagai produk anak bangsa,” tegasnya.

“Keberhasilan Maulana Derifato dkk ini, bisa memberikan motivasi pada mahasiswa lainnya. Agar bisa berkarya. Tidak ada hal yang tidak mungkin, selama kita mau berusaha. Perlu dicatat kami akan memberikan Reward Spesial kepada Mahasiswa Vokasi yang membawa nama harum Almamater Universitas Brawijaya,” tuturnya.

Secara garis besar Romy menyampaikan. “Sering saya sampaikan. Pada konteks pengembangan karakter generasi muda. Mahasiswa Indonesia, bagaimana upaya dunia pendidikan membentuk karakter atau mental agar memahami substansi tugasnya sebagai generasi muda masa depan bangsa.”

Merujuk pada pesan Proklamator Bung Karno, bahwa Nation and Character Building adalah juga membumikan pemahaman pada masyarakat dan generasi muda. Tentang pentingnya kemandirian dari aspek politik, ekonomi dan budaya atau dikenal dengan gagasan Tri Sakti.

“Ini salah satu filosofi mahasiswa Vokasi UB. Agar berdampak pada masyarakat luas. Sekali lagi selamat kepada mahasiswa Vokasi yang berhasil mendapatkan pendanaan. Terus berkembang dan berkarya nyata”, pungkasnya.

“Awal riset dilakukan November 2019. Masuk ke bisnis, Mmaret 2020. Membentuk CV usaha pada 3 November 2020. Kini, 2021 masuk ke proses pembuatan PT perusahaan,” ujar Fato mewakili timnya.

Ia tertarik dengan inovasi ini, sejak masih di jenjang SMA. Saat itu ia mengamati jika lab komputer, ruang kelas ditinggal ke lab atau acara diluar kelas. Namun AC, kipas, lampu dan beberapa perangkat listrik lainnya masih manyala.  Ia pun berpikiran kenapa tidak menciptakan alat yang berguna mengotomatiskan. Hingga dapat menghemat listrik. Riset pun dilakukan bersama tim, awal November 2019.

Kelebihan myECO, adalah Smart EcoRoom. Merupakan salah satu produk yang menjadi satu-satunya solusi alat penghemat listrik otomatis. Berbasis IoT (Internet of Think) dengan penghematan hingga 55 persen. Satu-satunya alat penghemat yang bisa melakukan controling, manajemen dan monitoring perangkat listrik secara realtime.

Menyalakan dan mematikan perangkat listrik dengan tiga mode: mode jadwal berdasar jam, mode manual kendali saklar melalui web dan mode otomatis berdasar kondisi ruangan dari sensor. Alat ini juga beberapa kali diuji coba di salah satu SMA di Kota Malang. Perihal penghematan listrik hasilnya memuaskan.Karena alat ini dilengkapi dengan saklar  otomatis dan lainnya.

Fato mengatakan: “Ini adalah produk anak bangsa. Mampu bersaing dengan produk asing. Semoga myECO berdampak positif dan berdampak nyata kususnya penghematan listrik.”

Tak lupa, Fato menyampaikan terima kasih pada kedua orang tuanya, atas doa dan semangatnya, Suport yang tidak ada hentinya dari tim BIIW-UB, semangat dari vokasi UB dan kekompakan dari tim intern dan external yang selalu support. Sehingga bisa menjadi The Most Innovative Gerakan Nasional 1000 Start-Up Digital dan menerima dana hibah dari Kemenristek-BRIN. (*)