Kota BatuMalang Raya

Pandanrejo, Desa Digital Pertama di Kota Batu

AMEG – PT Among Tani Kemilau dibawah naungan Among Tani Foundation (ATF) melakukan soft launching desa digital Pandarejo by Batu Tracking 19. Selain itu, pada acara yang digelar, Jumat (11/6/2021) malam tersebut, juga digelar workshop aplikasi Batu Tracking 19 layanan admin Batu.

Dilakukannya kedua hal tersebut, bertujuan untuk menggaungkan visi menjadikan Kota Batu sebagai Kota Digital, Silicon Valley-nya Indonesia. Gebrakan itu diawali dari warga Dusun Pandang, Desa Pandanrejo, Kota Batu sebagai daerah pilot project. Soft launching terebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara pihak Batu Tracking 19 dengan pihak desa setempat.

Direktur PT Among Tani Kemialu, Jauari Akhmad menjelaskan. Meelalui aplikasi tersebut, pihaknya mengajak masyarakat Kota Batu untuk memahami pentingnya digitalisasi. Sedangkan dipilihnya Desa Pandanrejo sebagai pilot project desa digital, lantaran antusiame masyarakat yang sangat tinggi menuju program desa digitalisasi.

Baca Juga

“Sebagai langkah awal, digitalisasi ini kami mulai dengan trial penerapan sistem kepengurusan administrasi kependudukan secara digital. Melalui layanan Admin Batu yang ada di aplikasi Batu Tracking 19. Dibuat untuk mempermudah kepengurusan administrasi dari warga hingga ke desa tanpa harus datang ke RT/RW ataupun kantor desa,” jelas Jauari kepada ameg.id, Jumat (11/6/2021).

Melalui aplikasi tersebut, proses kepengurusan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja cukup dengan gedget. Sehingga bisa menghemat energi, waktu dan biaya. Dalam workshop tersebut, dihadiri oleh 3 RW, 24 RT dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Pandanrejo.

“Melalui layanan Admin Batu, bisa dimanfaatkan mulai dari melakukan registrasi akun, membuat dan memverifikasi surat, membuat pengumuman maupun pelaporan, hingga mencoba berbagai kelebihan dari layanan administrasi online tersebut,” terangnya.

Kedepannya, pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat. Salah satunya dengan cara mendirikan learning center di sejumlah titik, dengan memberdayakan pemuda wilayah setempat.

“Learning center ini kami buat dengan tujuan menjadi pusat informasi dan edukasi masyarakat mengenai digitalisasi. Sehingga turut menggandeng para pemuda, agar mereka dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar. Sehingga bisa merubah lingkungannya menjadi lingkungan ramah digital,” tandasnya. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button