Lifestyle

Pedagang Belum Tahu Kalau Tempe Bisa Dibuat Pizza

AMEG – Tempe bisa dibuat pizza? Sejumlah pedagang tempe di Pasar Lawang, Kabupaten Malang ini mengaku belum tahu.

“Setahu kami, kalau tempe ya digoreng, dibumbu bali, dilodeh, dibacem, disemur, dibuat penyetan dan lain-lain, kalau pizza kok belum tahu ya, Sam,” kata seorang pedagang tempe, Sabtu (12/6/2021)  pagi.

Mengutip laman Zamane, dikabarkan seorang ilmuwan muda Indonesia asal Bogor merambah pasar Eropa dengan tempe yang bisa diolah jadi bahan dasar pizza. 

Baca Juga

Hal itu dilaporkan Valdya Baraputri dari BBC News.

Warga Eropa tertarik tempe karena meningkatkan kandungan nutrisi vitamin B12 dan vitamin D dalam tempe yang mereka pasarkan.

Bila benar bahan tempe bisa diolah jadi pizza, tentu ini kabar menarik bagi para anak-anak muda kreator kuliner di Malang Raya. 

Mereka patut mencoba. Mengingat Malang  produsen terbaik tempe  di Jawa Timur.

Temuan tempe bisa jadi pizza ini, bermula dari ilmuwan Bogor yang tinggal  di London, Better Nature ini. Ia mulai menjual tempe ke pasaran Inggris dan Eropa sejak tahun 2020.

Menariknya, ia dan rekan-rekannya memasarkan tempe siap saji, dalam kemasan yang sudah ada bumbunya. Bisa langsung dihangatkan di microwave atau di atas kompor. Juga mulai dikreasi jadi makanan pizza.

“Produk kami yang paling laris adalah tempe yang sudah dimarinasi (direndam dalam bumbu sebelumnya)  karena mudah untuk dimasak,” kata seorang pendiri Better Nature, Fabio Rinaldo, seorang ilmuwan pangan yang kami temui di kantornya, di London, Inggris.

Semenjak diluncurkan tahun lalu, tempe inovasi mereka dapat ditemui di setidaknya di 200 toko dan supermarket di Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara di Skandinavia. 

Belakangan, produk tempe mereka menjadi salah satu dari tiga produk vegetarian terlaris di website Amazon untuk wilayah Britania Raya.

Mengutip website resmi Better Nature ini, mereka menawarkan lebih dari selusin jenis produk tempe dengan rasa ala Asia, India, dan Eropa. Harganya berkisar antara Rp 50.000,- sampai Rp.76.000, –

Untuk tempe mentah yang belum dibumbui, serupa dengan tempe yang sering dijumpai di Indonesia, harganya sekitar Rp 50.000,-per 200 gram atau Rp 300.000,-per kilogram. Suplai kacang kedelai tentu saja bukan dari kampung Sanan di  Kota Malang yang dikenal sebagai sentra penghasil tempe,  tapi berasal dari petani kedelai di Belgia, Belanda dan Jerman.

Saat ini, tempe mereka mulai diracik jadi bahan pizza yang mulai laris di Eropa.

Sangat menarik bila temuan ini dikembangkan para pelaku usaha kuliner di Malang Raya sebagai penghasil tempe. Mau dicoba? (*)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Iqbal Prastiya
Sumber : "-"

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button