Regional

Pemprov Jatim Sediakan Isi Ulang Oksigen Gratis, Ini Cara Daftarnya

AMEG – Layanan oksigen gratis disiapkan Pemprov Jatim. Khusus bagi masyarakat yang isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19. Termasuk mobil ambulans. Sementara ini, disiapkan di Surabaya Sabtu (17/7/2021), Sidoarjo Minggu (18/7/2021) dan Gresik Senin (19/7/2021).

“Insya Allah daerah lainnya segera menyusul. Silakan mendaftar di infocovid19.jatimprov.go.id atau hubungi call center 1500117. Bismillah, Jatim bisa keluar dari pandemi Covid-19,” kata Gubernur Khofifah di akun Instagramnya @Khofifah.IP, Jumat (16/7/2021).

Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga menyoroti soal ketersediaan oksigen setelah mengunjungi dua pabrik oksigen di Jatim. Khofifah memohon kepada pihak rumah sakit (RS) agar melakukan koordinasi kepada Pemkab dan Pemkot untuk proaktif membawa silinder atau tabung oksigen ke tempat-tempat pengisian.

Baca Juga

“Saya ingin menyampaikan dua pabrik yang saya datangi sebetulnya kapasitas oksigennya  masih sangat mencukupi. Tapi tolong proaktif dari masing-masing rumah sakit dan para kepala daerah,” kata Gubernur Khofifah seperti termuat di Pers Rilis Humas Pemprov Jatim.

Metode jemput bola sangat diharapkan. Sebab, ada keterbatasan armada dan tenaga dari distributor maupun pabrik. Dengan demikian, mereka berharap silinder atau tabungnya dibawa ke tempat pengisian.

“Saya paham rumah sakit saat ini membutuhkan sangat banyak energi untuk memberikan layanan. Maka mengkoordinasikan dari rumah sakit ke pemerintah kabupaten dan kota menjadi penting,” jelasnya.

Agar pengisian tabung oksigen berjalan lancar, Gubenur Khofifah sudah berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda. Mereka menyatakan siap mengawal. Bahkan, Pemprov Jatim juga memerintahkan tim ahli BPBD Jatim untuk mengatur ketersediaan dan pendistribusian oksigen.

“Jadi, skemanya, berapa yang habis kemudian diisi. Lalu dikoordinasikan dengan kepala daerah dan berapa rumah sakit,” imbuhnya.

Sehingga, terang Khofifah, merekalah yang harus aktif mengambil tabung oksigen atau silinder, lalu membantu mengisi kemudian mendistribusikan kembali.

“Hari ini memang kebersamaan dan  kegotongroyongan dan kecepatan kita memberikan quick respon menjadi sangat menentukan untuk perbaikan kualitas layanan kesehatan kita,” pungkasnya.

Sedangkan untuk pasokan gas oksigen medis ke seluruh fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) di Jawa Timur, Gubernur Khofifah menyatakan aman. “Kendati begitu saya berharap masyarakat agar tetap waspada dan saling mengingatkan untuk tetap mematuhi potokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19,” lanjut Khofifah.

Menurut Khofifah, ketika terjadi peningkatan kasus secara eksponensial, maka kebutuhan oksigen meningkat sangat tajam. Untuk kebutuhan di masing-masing rumah sakit, maka mereka bisa pro aktif membawa silindernya ke perusahaan. Keduian  di-refill, dan dibawa kembali ke RS masing-masing.

“Ini bisa mempercepat proses pemenuhan kebutuhan oksigen medis dari masing-masing rumah sakit,” katanya.

Khofifah juga berharap, akses serupa juga bisa didapatkan perseorangan yang membutuhkan oksigen bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Sebab, ada juga kasus pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia saat kondisi berat dalam perjalanan menuju rumah sakit, karena tidak adanya oksigen.

“Namun, ada kendala di sisi teknis karena tidak semua jenis tabung bisa diisi ulang oksigen,” ujarnya. Dia mencontohkan tabung oksigen ukuran kecil yang biasa dipakai secara umum, tidak bisa diisi ulang. Maka dibutuhkan kerja sama dengan pihak rumah sakit. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button