Hot NewsKota Batu

Permintaan Semprot Desinfektan di Batu Meningkat

AMEG – Permintaan penyemprotan desinfektan di Kota Batu meningkat dua kali lipat, seiring meningkatnya kasus Covid-19.

Pernyataan itu diungkapkan Kepala BPBD, Agung Sedayu, Rabu (30/6/21). Dia juga membenarkan, merespon tingginya kasus Covid-19 beberapa hari terakhir, kegiatan penyemprotan desinfektan digencarkan.

“Frekuensi permintaan penyemprotan desinfektan mengalami kenaikan dua kali lipat dibanding sebelum ada lonjakan kasus,” kata Agung.

Baca Juga

Permintaan penyemprotan ditujukan mulai dari rumah warga hingga gedung perkantoran. Menindaklanjuti permintaan itu, BPBD mengalami kendala terbatasnya personel.

Sebab itu pihaknya membagi alat semprot kepada Satgas Covid-19 di desa/kelurahan, beserta desinfektannya. “Kami berharap mereka bisa melakukan penyemprotan secara mandiri di wilayah masing-masing, tetap bisa maksimal dan tepat sasaran,” tambahnya. 

Agung merinci, Jumat lalu pihaknya menyemprot lingkungan Balai Kota Among Tani. Sabtu, bersama dengan Satgas Covid Kelurahan Sisir, pihaknya menyemprot lingkungan Kelurahan Sisir.

Foto: Ananto/ameg.id

“Pada hari yang sama kami melakukan penyemprotan di Kelurahan Temas. Setelah itu, Senin, kami di lingkungan Desa Pesanggrahan,” katanya. 

Dia juga mengungkapkan, tak hanya permintaan penyemprotan desinfektan saja yang meningkat. Permintaan desinfektan juga meningkat. 

“Persediaan desinfektan kami relatif aman. Biasanya mereka minta desinfektan untuk disemprotkan secara mandiri,” jelasnya. 

Foto: Ananto/ameg.id

Untuk menekan persebaran Covid-19, BPBD menganggarkan 25 ribu liter desinfektan murni, belum tercampur bahan lain, seperti air. 25 ribu liter desinfektan murni itu menelan angaran Rp 200 juta.

“Kami selaku perwakilan Satgas Covid-19 siap membackup penyemprotan desinfektan, bersama Satgas di kecamatan, desa dan kelurahan,” tandasnya.

Desinfektan merupakan bahan kimia yang mampu menghancurkan mikroorganisme, namun tidak bisa menghancurkan spora bakteri. Disinfektan tidak membinasakan semua mikroorganisme, tapi mengurangi jumlah sampai batas jumlah yang tidak membahayakan kesehatan. 

Sementara berdasar data sebaran Covid-19 di Kota Batu per 30 Juni 2021, tercatat 63 kasus aktif dengan jumlah peningkatan kasus perhari sebesar sembilan kali lipat dan jumlah sembuh pernah hari sebanyak dua orang. (*)


Editor : Ahmad Rizal
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button