Kabupaten Malang

Pipa Tumpang Dikeluhkan Kerap Bocor, Begini Tanggapan Dirut Tugu Tirta

AMEG – Dirut Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas, menanggapi adanya keluhan masyarakat akibat kebocoran pipa air bersih jalur Sumberpitu di Pulungdowo Tumpang, yang terjadi pada Kamis (1/9/2022).

“Ya, bagaimana lagi, yang bisa kami lakukan hanya memperbaiki pipa yang bocor. Pipa air Pulungdowo dari Sumberpitu memang harusnya sudah diganti,” jelas Nor Muhlas, dikonfirmasi ameg.id, Kamis (1/9) sore.

Akan tetapi, kata Muhlas, pihaknya tidak bisa serta merta akan melakukan penggantian. Alasannya, Tugu Tirta hanya sebagai penerima manfaat dan pengelola hibah pipa saluran air yang awalnya dibangun Kementerian PUPR tersebut.

Baca Juga

Ditanya soal kebocoran jaringan pipa yang kerap terjadi di jalur saluran yang sama, Muhlas juga mengakui, ini dikarenakan kondisi kualitas pipa yang memang sudah kurang layak.

Muhlas bahkan buka suara, terkait spesifikasi teknis pipa yang tidak sesuai standar.

“Bayangkan, pipa saat ini hanya (spesifikasinya) 10 ball, padahal yang terpasang 16 ball. Jadi, ada selisih 6 ball. Sementara, debit air dari sumbernya sangat besar,” jelasnya.

Karena spesifikasi pipa yang kurang standar ini, menurut kajian teknis yang pernah diikutinya, maka kekuatan pipa kurang dan mudah pecah.

Petugas Perumda Tugu Tirta melakukan perbaikan pipa bocor, selesai sekitar pukul 18.00 WIB.

“Hasil kajian teknisnya diprediksi pipa harusnya diganti tahun 2019. Pipa saluran air sendiri dibangun pada 2013 lalu. Awal Saya masuk (menjabat Dirut), harusnya sudah diganti,” bebernya.

Dijelaskan, penggantian sebenarnya sudah pernah dilakukan pada 2020 lalu, oleh pemerintah. Akan tetapi, hanya sepanjang 3,7 kilometer saja, dari total panjang pipa 15 kilometer.

Menurut Muhlas, sudah ada komitmen pemerintah untuk mengganti pipa sepanjang 15 kilometer tersebut, namun sempat terhenti dan belum ada kepastian kelanjutannya.

“Sumber masalahnya kan mereka (Kementerian PUPR), yang tidak perhatian. Akan menjadi masalah laten, terus mengalami kebocoran jika pipa tidak secepatnya diganti,” tegasnya.

Sementara, serah terima hibah saluran air dari Sumber Pitu ini hanya pemanfaatan dan pengelolaan, bukan serah terima aset.

“Kalau pun ada serah terima aset, kami akan menerima dengan catatan itu. Ya, harus dilakukan penggantian dulu pipanya yang sesuai standar,” tandas bekas anggota DPRD Kabupaten Malang ini.

Kebocoran jaringan pipa air PDAM ini sendiri diketahui terjadi di kawasan Dusun Glagahdowo, Desa Pulungdowo, Tumpang, Kabupaten Malang, sekitar pukul 6 pagi. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button