Pendidikan

PK2MABA Vokasi UB, Geber Skill Songsong Indonesia Emas 2045

AMEG – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (PK2MABA) dengan jargon Vokasi Satu Praktisi Sejati. Menggema serentak dari ribuan maba. Dihadiri 1.289 maba secara daring melalui zoom. Selain itu panita melakukan siaran utama PK2MABA di gedung Vokasi Universitas Brawijaya, Sabtu (21/6/2021).

Mengusung tema: Derap Langkah Harmoni Menguatkan Vokasi Untuk Negeri. Ada yang berbeda di PK2MABA (Yuwaraja/Raja Muda Brawijaya) XIII tahun ini. Sebab, sederet prestasi Gold Medal telah diraih mahasiswa Vokasi UB dalam berbagai kompetisi Internasional dan Nasional. Ini menjadi kebanggaan atas eksistensi sebagai enclave vokasi dengan semangat selalu berkreasi dan berinovasi dalam gerak harmoni membangun negeri, semakin nyata.

Dalam kesempatan ini PK2MABA Yuwaraja XIII tahun 2021, menghadirkan dua narasumber utama yaitu Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dr Beny Bandanadjaya ST MT.

Baca Juga

Direktur Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya, Prof Dr Unti Ludigdo SE M.Si, Ak mengatakan. Prestasi yang berhasil diraih mahasiswa dan institusi merupakan realisasi dari Visi Pendidikan Vokasi yaitu: Menjadi Pendidikan Tinggi Vokasi yang Berkarakter Kewirausahaan, Unggul dan Bereputasi Internasional dan Nasional di Bidang Ekonomi Kreatif dan Bisnis. 

“Vokasi UB terus membangun budaya kewirausahaan melalui aksi-aksi inovatif untuk menghasilkan karya nyata bagi solusi berbagai permasalahan sosial masyarakat. Mahasiswa Vokasi UB harus mampu dan berani membangun tradisi prestasi. Melalui berpartisipasi berkreasi dan inovasi karya-karya nyatanya dalam berbagai even-even internasional dan nasional,“ ujar Unti.

Selain itu, Prof Unti juga menambahkan. Dukungan penuh dari pihak kampus bagi para mahasiswa yang terus meningkatkan prestasi ini, menjadi kekuatan tersendiri bagi Vokasi UB. Mengingat banyaknya program atau event yang diselenggarakan untuk mengasah bakat para mahasiswa berprestasi.

“Saya kira dari pihak kampus terus memberikan atmosfer kondusif dan dukungan penuh bagi mahasiswa yang terus berprestasi. Beragam program dan even kompetisi internal Vokasi UB sebagai stimulan mahasiswa untuk berprestasi terus dilakukan institusi. Sehingga, mahasiswa memiliki habit (tradisi) untuk membangun dan mengaplikasi kompetensi hard skill dan soft skill dalam meraih prestasi,” tambahnya.

Diketahui di tingkat institusi, banyak hibah pengembangan program pendidikan vokasi juga berhasil diraih. Seperti hibah competitive fund, hibah penguatan SMK Pusat Keunggulan (PK) di Jawa Timur. Terakhir Hibah Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Mahasiswa. Visi kewirausahaan yang termanifestasi terbentuk jiwa Inovasi dan Invensi terus terinternalisasi dan tumbuh di dalam dada seluruh civitas akademika Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya sebagai basis bangunan budaya organisasi (corporate culture building) dengan kokoh. 

Prof Dr Unti Ludigdo juga memberikan pesan terhadap para mahasiswa baru yang mengawali jenjang pendidikan diploma III (vokasi). Ia terus memberikan motivasi yang pertama, jangan pernah melewatkan satu kesempatan mengingat kesempatan tidak datang dua kali. Kedua terus mengasah bakat dan kompetensi (skill) melalui karya-karya secara nyata. Ketiga membangun karakterk sofskill melalui keterlibatan berbagai kegiatan kampus dan sosial masyarakat. Keempat jangan pernah mudah menyerah dan takut kegagagalan.

“Setidaknya dari empat pesan tersebut para mahasiswa baru dapat terus belajar dari kegagalan agar menjadi lebih baik. Karena sejatinya karir di dunia kerja dan sosial adalah paduan dari 4 sikap tersebut. Saya harap para mahasiswa baru juga bersyukur bisa menjadi bagian dari Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya yang sangat luar biasa dan produktif dalam berprestasi. Jadilah bagian dari deretan nama-nama mahasiswa berprestasi yang terus berkreasi dan berinovasi menghasilkan karya-karya nyata untuk negeri dan ditulis dengan tinta emas oleh Vokasi UB,“ ujarnya.

Pada kesempatan itu Direktur Pendidikan Vokasi juga mengenalkan jajaran pimpinan vokasi yang nantinya harus dikenal oleh para maba. Untuk menyelesaikan berbagai hal yang dihadapi baik dalam hal akademik, keuangan maupun kemahasiswaan.

Agar mahasiswa baru dapat memahami tugas dan fungsi pelayanan dari masing-masing wakil direktur, sehingga tidak salah ketika mengurus administrasi. Pria yang menjabat sebagai direktur itu menegaskan, masa depan adalah milik pelajar yang memiliki habit (budaya) berinovasi dengan menerapkan kompetensinya dan memiliki karakter softskill yang kuat.

Diantaranya mampu bekerjasama (team work) dengan berbagai orang potensial lainnya. Softskill harus menjadi landasan gerak bagi seluruh manusia indonesia untuk dapat bekerja di dalam karir dan mengembangkan berbagai kreativitas produk dan jasa yang memberi solusi bagi masyarakat. 

“Sederet prestasi yang berhasil diraih mahasiswa dan institusi Vokasi UB menunjukkan tradisi berprestasi sangat kuat terbangun di civitas akademika Vokasi UB. Lingkungan ini menjadi anugerah dan kesempatan luar biasa bagi para mahasiswa baru. Untuk berproses menggali dan mengembangkan berbagai potensi keahlian dan soft skill. Untuk terus meraih prestasi melalui pengembangan karya-karya nyata. Ia juga memberikan semangat belajar dan berkarya untuk menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045,” pungkasnya. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button