Kota Batu

Retribusi Pedagang Pasar Kota Batu Nunggak Rp 300 Juta

AMEG – UPT Pasar Induk Kota Batu memiliki tunggakan retribusi. Lantaran belum dibayarkan para pedagang. Diungkapkan Kepala UPT Pasar Induk Kota Batu, Agus Suyadi. 

Tunggakan utang retribusi pasar mencapai Rp 300 juta terhitung sejak 2002 hingga saat ini. Para pedagang memiliki nilai tunggakan yang bervariatif. Mulai dari Rp 5 juta – Rp 11 juta. Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah pedagang yang menunggak.

“Kalau itu, kami perlu mendata lagi. Ada sih beberapa pedagang yang menyicil tunggakan. Hanya beberapa kali bayar, kemudian nunggak lagi,” kata Agus, Jumat (16/7/2021). 

Baca Juga

Mekanisme penarikan retribusi pasar diatur dalam Perda Kota Batu nomor 5 tahun 2020. Penarikan dibagi dua kategori: bulanan dan harian.

Besarannya didasarkan pada luasan los ataupun kios. Tarif pengenaan retribusi langganan dikategorikan berdasarkan golongan dan luas per meter persegi. 

Golongan A berupa toko seluas 1 meter persegi sebesar Rp 500 per hari. Golongan B berupa toko sebesar Rp 200 per hari serta los Rp 160 per hari.

Golongan C untuk toko sebesar Rp 160 per hari dan los Rp 120 per hari. Golongan D untuk toko sebesar Rp 120 per hari dan los Rp 105 per hari. Retribusi langganan ini dikutip dengan akumulasi bulanan.

Sedangkan tarif retribusi harian, hanya menyediakan kelas tempat golongan B hingga D. Golongan B untuk toko/los per meter persegi sebesar Rp 450. Golongan C sebesar Rp 375. Golongan D sebesar Rp 300.

Ketentuan besaran tarif retribusi ini, juga diatur Perda Kota Batu nomor 5 tahun 2020. Totalnya ada 3200 pedagang. Meliputi Pasar Induk Kota Batu dan pedagang Pasar Pagi. 

Menurutnya, juru pungut sudah memberikan teguran secara lisan. Agar pedagang segera melunasi. Sebetulnya ada sanksi yang diatur dalam perda terhadap penunggak retribusi.

“Cuma kami kasih toleransi. Padahal kalau daerah lain, nunggak tiga bulan saja langsung disuruh pergi. Ditawarkan ke calon pengganti lainnya,” ungkap dia. 

Di sisi lain, Agus menuturkan. Tahun ini target retribusi pasar dipatok sekitar Rp 1,9 miliar. Sejak Januari hingga Juni, sudah terealisasi 42,60 persen.

“Yang telah terealisasi sudah cukup bagus hampir 45 persen atau mencapai Rp 857,5 juta,” tuturnya. (*)

Ananto Wibowo

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

6 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

6 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

6 bulan ago

This website uses cookies.