AMEG – Hujan Es batu berukuran kelereng terjadi di wilayah Surabaya barat, seperti Lontar dan Wiyung berbarengan hujan deras disertai angin, Senin, 21 Februari 2022 pukul 12.00 WIB hingga saat ini.
“Iya hujan es, sekitar jam 12.30 tadi hujan deras sama angin. Lalu hujan es jam 3 kurang 10 tadi. Ini masih hujan es,” kata salah satu warga Lontar, Yoga Satria, Senin, 21 Februari 2022.
Menurutnya, ukuran es yang jatuh cukup besar, seukuran kuku ibu jari orang dewasa. “Nggak terlalu gede es batunya, sejempol kuku lah,” katanya mencontohkan.
Ia awalnya terkejut, saat hujan deras terdengar suara keras di atap rumahnya. Suara itu seperti ada orang yang melempari batu kerikil. Setelah keluar rumah, ternyata es batu berjatuhan sebesar kelereng.
“Awalnya saya terkejut ada bunyi glodak-glodak gitu di atap rumah. Tak kira ada yang lempar batu, ternyata es batu berjatuhan. Tapi aman kok atapnya,” katanya.
Beberapa daerah, diantaranya Wiyung, Manukan dan wilayah Surabaya Barat lainnya merasakan fenomena hujan es ini.
Kusnan, salah satu warga Wiyung mengatakan, setelah mendung gelap disisiul hujan deras, namun yng dirasakan ada benda keras membentur atap rumahnya. Setelah dilihat ternyata bongkahan es berwarna putih berdiameter sekitar 0,5 hingga 1 cm berserakan di tanah.
Warga Manukan Sambiarum juga melaporkan adanya fenomena hujan es. Nida bahkan mencoba mengambil bongkahan es kecil tersebut untuk diabadikan. (*)
| Editor | : | Sugeng Irawan |
| Publisher | : | Ameg.id |
| Sumber | : | berbagai sumber |
