Pendidikan

Stikosa-AWS Lepas 55 Sarjana Komunikasi, Begini Pesan LaNyalla

AMEG- Stikosa-AWS Surabaya mewisuda 55 mahasiswa sarjana ilmu komunikasi dengan peminatan jurnalistik, public relations, dan broadcasting, Sabtu (4/12/2021).

Upacara wisuda ke 25, ini merupakan rangkaian Dies Natalies ke 57 Stikosa-AWS.

Masih alam suasana pandemi dan menuju new normal, wisuda dilakukan secara hybrid, disiarkan secara daring melalui aplikasi zoom dan live streaming youtube Stikosa-AWS.

Baca Juga

Sedangkan wisuda luring dilaksanakan di ruang multimedia, hanya dihadiri ketua, wakil ketua, jajaran pimpinan, perwakilan alumni dan perwakilan wisudawan. Semua mengikuti protokol kesehatan ketat.

Ketua Stikosa-AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM, menyampaikan kepada wisudawan, ilmu yang didapatkan selama belajar di kampus harus bisa digunakan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan.

“Jadilah pemecah masalah, bukan justru pembuat masalah,” tutur Dr. Meithiana Indrasari.

Dikatakan, perkembangan era digital saat ini sangat pesat diiring meningkatnya kebutuhan pasar untuk kompetensi ini.

Sebagai kampus media digital, kampus wartawan diungkapkan Meithiana, Stikosa-AWS akan menjadi lembaga uji kompetensi wartawan dan segera memiliki perusahaan media online yang profesional dan komersial.

“Seluruh mahasiswa jurnalistik wajib menjadi wartawannya,” katanya.

“Mahasiswa peminatan jurnalistik khususnya, akan dididik bukan hanya secara teori tetapi juga praktik dalam perusahaan media, dan dihantarkan hingga lolos dalam uji kompetensi wartawan,” katanya.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam orasinya tentang era digital of communication menyampaikan, platform media komunikasi massa telah banyak berubah.

“Radio harus berubah sejak ada podcast, televisi juga harus berubah setelah ada streaming dan Youtube serta platform sejenis. Kemudian pola dunia periklanan juga berubah setelah ada big data yang mampu mengolah alogaritma hidup kita,” katanya.

Pada akhir orasinya, LaNyalla berpesan dan memotivasi 55 wisudawan untuk segera bersiap terjun mengabdi lewat dunia kerja.

“Jangan sampai besarnya pasar ekonomi digital justru dinikmati oleh perusahaan-perusahaan besar dari luar negeri,” cetusnya. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button