OlahragaSepakbola

Terpusat di Jawa, Persipura Merasa Tak Adil

AMEG – Format kompetisi Liga 1 2021, yang akan berlangsung pada Juli mendatang, diwacanakan akan ada modifikasi. Seluruh pertandingan terpusat di Pulau Jawa. Menggunakan format yang dipakai Piala Menpora 2021. Semua tim dibagi atas beberapa grup, dengan tetap ada sistem home-away.

‘’Kami mendapat info -ini bukan info resmi- nanti kompetisi akan dimodel kayak Piala Menpora plus. Terpusat di Pulau Jawa tapi dibagi klaster. Misal klaster Jakarta Raya, nanti semua 18 tim dalam periode itu, satu bulan akan main di sana semua. Tapi tidak terpusat di satu stadion,’’ kata Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, Kamis (27/5/2021), kemarin.

Begitu juga saat pindah untuk klaster Jogja dan Jateng Raya, akan tetap menggunakan format sama. Giliran di Jawa Timur, kata dia, Persebaya tidak boleh bermain di Stadion GBT. Jadi persis seperti Piala Menpora. Ketika  tim yang berhome base di stadion tertentu, tidak dimainkan di stadion tersebut.

Baca Juga

‘’Ini masih konsep mentah yang kami denger seperti itu. Jadi kami masih belum tahu seperti apa detailnya. Cuma memang infonya akan seperti itu,’’ tambahnya.

Mengenai panpel pertandingan, masih seperti informasi yang didapat, Ram menyebut yang akan menjadi Panpel semuanya dari LIB. Panpel lokal, sifatnya membantu tapi penanggung jawab penuh karena fairness dan penerapan protokol kesehatan.

Namun wacana tersebut mendapatkan kritik dari Persipura Jayapura. Yang bakal memutuskan seluruh pertandingan terpusat di Pulau Jawa. Sekalipun Polri berencana segera mengeluarkan izin keramaian untuk Liga 1 dan 2 2021.

Manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun mengucapkan terima kasih kepada PSSI, karena terus bekerja keras untuk mendapatkan izin dari Polri.

‘’Terkait dengan izin yang kita dengar kemarin dan hari ini kita respon positif. Kita gembira bahwa akhirnya kita dapat titik terang kejelasan dari kompetisi ini. Terima kasih PSSI dibantu oleh Kemenpora, ujar Ridwan.

Jika memang izin benar-benar keluar, Liga 1 2021 dijadwalkan bakal digelar pada Juli mendatang. Yang nantinya mengikuti regulasi yang diterapkan di Piala Menpora 2021 yakni berpusat di Jawa.

Terkait wacana ini, Ridwan menilai bakal merugikan klub luar Jawa. ‘’Tetapi kemudian dengan sistem bubble Jawa, ini agak sulit. Karena bagi tim luar Jawa, ini akan menjadi persoalan.’’

‘’Tim di Jawa mungkin agak enak. Contoh kita punya space di kompetisi nanti 5-6 hari, kalau tim di Jawa memungkinkan mereka untuk pulang bertemu keluarga. Pemain dan staf bisa pulang ketemu keluarga. Kalau kita hampir tidak mungkin karena waktu kita habis dalam perjalanan,’’ tuturnya.

Ridwan pun menjelaskan, tak bisa bertemu dengan keluarga bisa berdampak mengganggu psikologis pemainnya. Apabila itu terjadi, maka akan sangat merugikan Persipura karena harus bersaing di sebuah kompetisi.

Dari situlah Ridwan berpendapat, tidak adil jika Liga 1 2021 berpusat di Jawa. ‘’Sekarang bayangkan, kalau pemain dalam jangka waktu lama tidak bisa bertemu keluarga. Secara psikologis, akan jauh menguntungkan bagi mereka yang bisa bertemu keluarganya dan akan merugikan mereka yang tidak bertemu keluarganya,’’ tegasnya.

‘’Ini yang harus dikemas agar adil, agar kita semua bisa merasakan pemerataan. Kalau kita tidak bisa pulang, mereka bisa pulang, menguntungkan mereka. Kalau menguntungkan mereka, apakah ini kompetisi? Kompetisi tidak boleh menguntungkan siapapun. Harus sama untuk semua pesertanya,’’ tandasnya. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button