Regional

Tiga Terduga Pelecehan Seksual Jalani Visum, Bawa Bukti Foto Bibir Pecah

AMEG – Mulai pukul 10.00 WIB, Senin (31/5/2021) hari ini, tiga siswa terduga korban pelecehan seksual, kekerasan fisik, eksploitasi ekonomi dan kekerasan verbal menjalani proses visum di RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

Tiga terduga korban itu merupakan siswa  Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Bumiaji, Kota Batu.

Mereka menjalani visum didampingi Komnas Perlindungan Anak (KPA) dan petugas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pemkot Kota Batu.

Baca Juga

Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Batu, Mokhamad Forkan menjelaskan, ia hanya melakukan pendampingan. Karena perkara tersebut berkaitan dengan anak yang merupakan kewenangannya.

“Pendampingan kami lakukan karena proses hukumnya masih lama. Mulai dari visum yang dilakukan hari ini, BAP, Sidang setelah itu baru bisa dilihat terbukti salah atau tidaknya,” ujar Forkan kepada ameg.id, Senin (31/5/2021).

Dia menjelaskan, setelah melalui serangkaian proses tersebut, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan secara psikologis. Mulai dari sang anak, keluarga dan lingkungannya.

“Kami juga akan melakukan trauma healing. Karena jika benar-benar terbukti, dampak pada kondisi psikologis sangat luar biasa. Karena kejahatan seperti ini adalah kejahatan yang begitu sangat luar biasa. Sehingga harus memerlukan penanganan yang luar biasa pula,” tegasnya.

Untuk visum yang dijalani pada hari ini, meliputi visum bekas-bekas kekerasan fisik. “Proses visum sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Biasanya visum akan berjalan selama 7-8 jam. Sedangkan untuk hasilnya akan dibawa langsung oleh tim penyidik,” katanya.

Forkan juga mengungkapkan, para korban juga menceritakan tentang pengalaman pahitnya dan membawa sejumlah barang bukti. Seperti foto-foto bekas tamparan,  foto bibir pecah maupun lebam-lebam.

“Walaupun begitu, praduga tidak bersalah tetap harus dijaga dan dijunjung tinggi. Hingga pengadilan memutuskan apa yang disangkakan benar-benar terbukti. Melalui berbagai alat bukti yang ada,” tutur Forkan. (*) 

Ananto Wibowo

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

7 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

7 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

7 bulan ago

This website uses cookies.