Regional

Viral Video Tolak Penutupan Masjid Selama PPKM Darurat di Situbondo

AMEG –  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat di Kabupaten Situbondo mengundang reaksi. Seorang pemuda menolak  penutupan masjid selama PPKM yang diberlakukan mulai 3 sampai 20 Juli 2021.

Aksi pemuda yang diketahui bernama Muhammad Khalil, warga Desa/Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo itu menjadi viral setelah video penolakan diunggah di instragram, facebook dan WhatsApp warganet Situbondo. 

Dalam video yang diunggah di instagram @situbondoinfo, Muhammad Khalil meminta kepada umat Islam di Kabupaten Situbondo agar tidak takut melaksanakan ibadah salat berjamaah di masjid.

Baca Juga

“Saya menolak dengan tegas surat edaran (SE) Sekda Situbondo, yang menutup masjid selama penerapan PPKM Darurat. Oleh karena itu, saya minta kepada warga Situbondo untuk tetap melaksanakan ibadah salat berjemaah di masjid seperti biasa,” kata Muhammad Khalil dalam video itu. 

Di kotak berita IG @situbondoinfo tertulis, Muhammad Khalil diketahui sebagai  pengacara. Dia sengaja membuat video penolakan terhadap penutupan masjid itu sebagai respon terhadap SE Sekda Situbondo tertanggal 2 Juli 2021.
Menurutnya masjid tidak mempunyai kontribusi besar dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo.

“Jika Sekda Situbondo tetap tidak mencabut SE tersebut utamanya poin 4, yakni penutupan tempat ibadah umat Islam, kami sebagai umat islam menyatakan siap untuk perang” tegasnya di video yang dilihat ameg.id, Minggu (4/7/2021) siang. 

Ia menegaskan, tidak ada motif apapun dalam melakukan aksi penolakan soal penutupan masjid selama penerapan PPKM Darurat di Situbondo.

Video: Istimewa

“Jadi penolakan penutupan masjid selama penerapan PPKM Darurat ini, murni karena saya sebagai seorang muslim yang tersinggung oleh SE Sekda Situbondo, utamanya di poin 4 tentang penutupan tempat ibadah,” pungkasnya.
Pernyataan Muhammad Khalil itu pun mengundang reaksi warganet Situbondo. Ada yang mendukung, ada juga yang berkomentar miring. 

Kalo kita yakin bahwa yang memberi penyakit ini ALLAH, kenapa kita harus menjauhi ALLAH. Afwan hanya sekedar mengeluarkan isi hati,” tulis  @abdul_malik_al_mahfudz di kolom komentar. 

Pdhl yg complain gk pnah sholat d masjid,” komentar @dayatabdillah.
Akun @cak_sam_. mengomentari “Andai pemerintah tdk mengeluarkan aturan,nanti kalau sdh bnyak yg terpapar covid,pemerintah disalahkan, yg bikin video suruh fatang ke rumah sakit umum..banyak yg terpapar dan msh bnyak yg gak kebagian ruang isolasi,”.

ayo dong patuhi pemerintah, nnti kasus makin nambah lgi pemerintah juga yg disalahin, repot!,” ujar @_dindayuu.

Astaghfirullah…RS skrg lagi rame, tenaga nakes d kuras habis, masih bisa2 nya begini,” tulis @erlinda_septiana. (*

Sugeng Irawan

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

7 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

7 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

7 bulan ago

This website uses cookies.