Kader PDIP Bondowoso Pindah Haluan ke PKB

AMEG – Kader PDIP mantan anggota DPRD Bondowoso, Rusdi Hasan eksodus ke PKB. Ia mengaku, ada sejarah panjang sebelum  memutuskan masuk di PKB.

Baginya tak mudah meninggalkan PDIP, yang selama ini menjadi partai kebanggaannya. 

Namun demikian setelah ia berproses dan mengikuti PKPNU serta mendapatkan dukungan dari para kiai NU  ia memantapkan diri  bergabung di PKB.

“Sebelum saya memutuskan masuk di PKB, saya adalah sekretaris Pagar Nusa PCNU Bondowoso. Saya juga pernah mengikuti PKPNU. Saya ingin mengabdi ke NU. Dan salah satu cara mengabdi di NU adalah bergerak di politik dan PKB adalah alat perjuangan NU. Saya tidak memiliki masalah di partai saya Sebelum nya dan saya juga sudah pamit ke mas Irwan,” ujar Rusdi, Minggu (27/6/2021).

Rusdi Hasan dikukuhkan sebagai salah satu pengurus DPC PKB bersamaan dengan musyawarah ranting PKB di Desa Kajar Kecamatan Tenggarang. Ia mengaku akan berjuang di PKB sekuat tenaga. 

“Karena banyak kiai NU yang mendukung dan memberikan suport pada saya. Mudah mudah ikhtiar ini adalah yang terbaik,”ujarnya.

Ketua DPC PKB Bondowoso, H Ahmad Dafir mengaku, bergabungnya Rusdi Hasan ia yakin PKB akan kembali menjadi partai pemenang pada pemilu  mendatang, baik di legislatif maupun Pilkada, termasuk juga Pilpres.

Dhafir mengaku, saat ini mulai melakukan penataan internal untuk menyongsong Pemilu serentak yang akan dihelat pada 2024.

Kesiapan PKB ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar seluruh kader untuk memenangkan pemilu baik pilkada, kegislatif dan juga pemilihan presiden.

Sementara Sekretaris DPC H Tohari mengatakan, masuknya Rusdi Hasan akan memberikan sumbangan darah politik yang segar bagi PKB. Sebab berdasarkan data pemilu, Rusdi Hasan selalu mampu mengalahkan suara PKB di dapil 1. 

“Maka dengan masuknya dia di PKB, tak ada alasan lagi untuk tidak menang di Pemilu nanti,” ujarnya. (*)