Categories: Entertainment

Ketenangan dalam Golf

ADA harga yang harus dibayar oleh melesatnya popularitas seorang selebriti. Yakni, kehilangan kebebasan. Itu dirasakan benar oleh Zhang Zhehan. Sejak drama yang dibintanginya, World of Honor, sukses besar, ia semakin terkenal. 

Kini, sulit buat Zhehan untuk berjalan-jalan bebas di tempat umum tanpa dikerubuti fans. Bahkan ingin jajan tengah malam saja, selalu ada penggemar yang mengenali. Mereka sering mengajak foto bareng atau minta tanda tangan. Atau sekadar memotret dari jauh. 

Untungnya, aktor 29 tahun menemukan tempat dan momen di mana ia bisa sepenuhnya sendirian. Selain di rumah. Yakni, di lapangan golf. Berjam-jam menghabiskan waktu luangnya untuk driving di lapangan, atau melatih pukulan di simulator mini di rumah, Zhehan mendapatkan ketenangan dan kedamaian absolut.  

Baca Juga

’’Menurutku golf adalah olahraga yang butuh banyak mikir,’’ kata Zhehan, sebagaimana dilansir Baidu. Bukan hanya berpikir soal akurasi, kata Zhehan seperti dirilis DI’s Way. Tapi lebih ke arah filosofis. ’’Banyak sekali filosofi hidup yang terkandung dalam golf,’’ ucapnya. 

Kata Zhehan, sebagai aktivitas yang sangat personal, golf memiliki seni tersendiri. Seorang pemain tidak perlu bekerja sama dengan orang lain. Setiap shot harus dipikirkan, diperhitungkan, dan dilakukan sendiri. Kalau pukulannya jelek, ia tidak bisa menyalahkan orang lain. Jika prinsip itu diterapkan dalam kehidupan, golf sejatinya melatih kita untuk bertanggung jawab. 

Aktor yang telah membintangi lima film itu mengaku, golf membawa efek lain buat dirinya. Yakni melatih Zhehan untuk menaklukkan sifat keras kepalanya. Daripada marah-marah, jika menemukan sesuatu yang bikin kecewa, ia kini lebih banyak introspeksi diri. Alhasil, dibandingkan lima tahun lalu, Zhehan lebih tenang dan dewasa. 

’’Kalau pukulanku jelek, aku akan cepat-cepat menyesuaikan diri dan memperbaikinya. Sehingga pada permainan berikutnya, aku lebih bagus,’’ jelas Zhehan. ’’Hal yang sama kuterapkan dalam hidup. Kalau aku merasa apa yang kulakukan kurang oke, aku harus melepaskan segala pikiran negatif. Lalu cepat-cepat move on dan fokus memperbaiki diri,’’ lanjutnya.

Filosofi itu juga ia terapkan dalam karir. Ia menyatakan tidak terlalu peduli dengan menjadi terkenal. Yang penting adalah bekerja sekeras-kerasnya, agar skill aktingnya semakin komplet. Skill tidak akan hilang. Sementara popularitas akan terus memudar dari waktu ke waktu. 

’’Tujuanku adalah mendapatkan gelar Aktor Terbaik di ajang penghargaan apa saja,’’ kata Zhehan. ’’Menurutku, itu bukan saja sebagai pengakuan dari publik maupun rekan-rekan seprofesi. Tapi lebih merupakan sebuah kehormatan bagiku,’’ tutur cowok yang juga penyanyi itu. (ekn)

Retna Christa

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

6 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

6 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

6 bulan ago

This website uses cookies.