Categories: Nasional

Retribusi Mahal, Penghuni Pasar Mimbaan Menjerit

AMEG- Sejumlah pemilik kios dan ruko di Kompleks Pasar Mimbaan Kecamatan Panji, Situbondo, mengeluhkan harga sewa atau retribusi yang terlalu tinggi. Yakni Rp 220 ribu permeternya, itupun dihitung dengan rumah di atas toko.

Pantauan di lapangan, masa pandemi Covid-19, kondisi pasar cukup sepi sejak dua tahun berjalan. Sehingga kondisi ini membuat takut para investor lokal maupun luar untuk berinvestasi membuka usaha di kawasan Pasar Mimbaan.

Ditambah, kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo memindahkan event pasar Ramadan di kawasan Pasar Senin dan Pusat Oleh-oleh Situbondo (Pasesi), Jalan Basuki Rahmat. 

Baca Juga

Terbukti, Dua toko besar milik Duta dan perabotan rumah tangga, sudah hengkang pindah ke tempat lain. Termasuk Toko Kartini Fashion yang memiliki 6 los ruko sudah pindah ke tempat Roxy Mall di Jalan Basuki Rahmad.

Pemilik Toko Fashion Jakarta, Rere, mengaku omsetnya menurun sejak setahun terakhir. Selain masa pandemi Covid-19, tidak ada event yang digelar Pemkab di Pasar yang dulunya rame itu. Bahkan, event Pasar Ramadan kini digelas di tempat lain.

“Event Pasar Ramadan itu sangat berpengaruh bagi penjualan toko kami. Padahal kami berharap dan menunggu momen itu, tapi malah digelar di tempat lain. Kami harap Bupati lebih peduli terhadap tumbuhnya ekonomi pedagang Pasar Mimbaan,” kata Rere.

Selain itu, katanya, penataan pasar yang amburadul, adanya tenda terbengkalai dan rombong tak terpakai, membuat kumuh kawasan pasar ini. Sehingga lahan parkir menyempit, pastinya pengunjung enggan masuk karena kesulitan memarkir kendaraannya.

Begitu pula diungkapkan H Sufi, pemilik toko fashion baju muslim di pasar ini, mengaku bulan ramadan tahun ini tidak mengalami peningkatan pendapatan dari penjualan, karena sepi.

“Biasanya pada bulan Ramadhan mampu menghasilkan 3 kali lipat dibanding hari biasanya. Tapi kini hanya mampu mendapatkan peningkatan pendapatan, seperempat persen saja,” kata Sufi.

Karenanya, sejumlah pemilik kios dan ruko di Kompleks Pasar Mimbaan ini berharap Bupati baru ada terobosan, untuk meningkatkan perekonomian dalam pasar. Tidak seperti saat ini, hanya dibiarkan begitu saja, kumuh dan amburadul penataannya. (ir)

Syamsuri

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

6 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

6 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

6 bulan ago

This website uses cookies.