Siapa Membunuh Putri
-
Disway
Siapa Membunuh Putri (20)
Kami kembali terdiam. Sampai mobil berhenti di pesantren. Malam itu saya tidur di asrama pesantren. Saya tidur dengan sangat nyenyak.
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (19)
Saya bayangkan betapa besar perputaran uang dari perjudian ilegal itu. Dan saya paham kenapa aparat membiarkannya bahkan melindunginya
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (14)
Edo Terpedo? Nama aslikah? Rasanya bukan. Juga bukan nama yang pernah saya dengar. Kalau ia preman lama rasanya saya pasti…
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (13)
Lagi pula di kantor nyaman, ada AC, di rumah hanya ada kipas angin bekas yang kubeli di kawasan barang bekas…
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (12)
Ferdy bilang berita sudah dia cicil ketikannya di ponsel. Saya tak percaya orang bisa mengetik dengan baik di gawai sekecil…
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (11)
Ada tenda besar di depan bangunan toko pesantren. Kursi-kursi tamu di bagian belakang sebagian diramaikan anak-anak santri.
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (7)
Seorang lelaki berjas (pagi-pagi gini di kota ini pakai jas?) sepertinya seorang pengacara yang menjaga diri dengan identitas formal,
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (6)
Bayangan headline halaman depan dan semua halaman dalam sudah ada juga. Saya masih ada waktu mengetik beritaku sendiri.
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (5)
”Kau umumkan sendirilah. Malas aku nanti ribut sama Jon,” kata Bang Eel. “Aku ada rapat sama orang percetakan. Sekarang,” katanya.
Read More » -
Disway
Siapa Membunuh Putri (4)
”Kapan berangkat ke Medan, Bang?” tanyaku. Aku tahu dari Bang Eel, Bang Ado dapat tugas baru bikin koran di ibu…
Read More »