Malang Raya

Warga Perumahan Bisa Serahkan PSU

AMEG – Masyarakat yang perumahannya ditinggal pengembang atau developer, bisa menyerahkan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan.

Hal itu disampaikan Slamet Santoso, Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.

Kata dia, jika masyarakat ingin menyerahkan PSU perumahannya sendiri, butuh dokumen siteplan perumahan. Sebagai dasar penyerahan PSU ke Pemkot Malang.

Baca Juga

‘’Kalau misalnya (siteplan) tidak ketemu, kami cari di arsip kami. Itu sebagai dasar warga menyerahkan sendiri,’’ ungkapnya saat ditemui di kantor DPUPRPKP Kota Malang, Selasa (27/4/2021)

Slamet juga mengatakan, terkadang setelah perumahan jadi, fasilitas PSU tersebut ditinggal begitu saja oleh pengembang. Tanpa menyerahkannya terlebih dahulu ke pemerintah. Dampaknya, PSU yang sebelumnya menjadi tanggung jawab developer, jadi terbengkalai.

Kerusakan PSU membuat warga, mau tak mau harus memperbaiki sendiri. Bahkan terkadang karena dalam perbaikan membutuhkan biaya yang besar, warga tak mampu memperbaiki, sehingga PSU semakin terbengkalai.

‘’Konsepnya, lahan yang digunakan untuk umum, harus diserahkan ke Pemkot. Termasuk juga tagihan listrik meteran lampu penerangan jalan. Nah setelah diserahkan, bisa menjadi tanggung jawab pemerintah,’’ jelasnya.

Selain siteplan, masyarakat yang ingin menyerahkan PSU, juga harus mengisi form khusus untuk proses penyerahan. Setelah itu, akan dilanjutkan penyeleksian administrasi.

Perwakilan dari pihak warga, kata dia, tentunya juga akan diminta mempresentasikan perumahan yang PSU-nya akan diserahkan. Setelah itu, dilanjutkan dengan penaksiran atau nilai aset yang akan diserahkan. Dari situ kemudian berlanjut dengan verifikasi langsung di lapangan

‘’Pemerintah sendiri juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menyerahkan. Biasanya siteplan dilegalisir dulu. Ternyata ada beberapa perumahan yang siteplan-nya nggak ketemu. Ada yang hanya fotokopian namun sudah dilegalisir sebelumnya. Nah itu dilegalisir lagi bisa dipakai pegangan,’’ kata Slamet.

Karena itu, Slamet mengimbau masyarakat yang ingin menyerahkan PSU, untuk segera berkonsultasi ke DPUPRPKP Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Di sana, petugas akan menjelaskan detail dan mengarahkan soal mekanisme penyerahan.

‘’Ada beberapa yang menyerahkan sendiri. Makanya kami harapkan mereka yang ingin menyerahkan untuk segera. Kalau tidak begitu, tentunya ketika warga mengajukan proposal untuk perbaikan sarana PSU, akan ditolak,’’ pungkasnya. (avi)

M Abd Rahman Rozzi

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

6 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

6 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

6 bulan ago

This website uses cookies.