Nasional

Ancaman dan Tsunami Covid, Epidemiolog: Tutup Pintu Negara Hingga Tiga Bulan ke Depan

AMEG – Perkembangan kondisi Covid-19 di dunia makin mengkhawatirkan, karena beberapa varian baru mewabah di berbagai negara, bahkan berdampak tsunami Covid di India.

Di tanah air, pemerintah melonggarkan arus masuk orang di pintu perbatasan negara, yang selama seminggu belakangan, faktanya, telah tiba ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China.

Menyikapi itu, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, menekankan kepada pemerintah agar mengantisipasi ancaman masuknya impor case dengan varian baru Covid-19.

Baca Juga

“Apalagi secara global trennya sedang memburuk dan mengkhawatirkan, serta perlu peningkatan respon dan kewaspadaan, termasuk di dalamnya penguatan,” jelas Dicky, Sabtu (15/5/21).

Dicky berpendapat, pembatasan jumlah orang asing masuk maupun screening di pintu masuk negara tidak boleh dilonggarkan. Pemerintah harus sangat selektif menentukan kebijakan buka pintu masuk bagi warga negara asing.

“Situasi saat ini prioritas pertama diarahkan untuk pengendalian di dalam negeri, dengan penguatan 3T, 5M dan vaskinasi, dengan startegi komunikasi yang tepat,” tuturnya.

Dicky meminta agar pencegahan di pintu masuk negara diperkuat. Perpanjang waktu pencegahan WNA masuk dari negara-negara yang mengkhawatirkan.

“Menurut saya 1-3 bulan ke depan kita konsentrasi dulu. Karena situasi di dalam negeri masih mengkhawatirkan, termasuk di kawasan,” tandasnya.

Seperti diberitakan, dalam sepekan terakhir telah masuk pesawat Xiamen Airlines nomor penerbangan MF855 dari Fuzhou, China, mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 13 Mei, sekitar pukul 12.20 WIB.

Pesawat itu mengangkut 114 penumpang, 110 orang diantaranya WNA asal China. Kabarnya, 110 WNA China yang masuk di hari Lebaran pertama saat ini tengah menjalani karantina di wisma ataupun di hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus TNI di dalam Satgas Penanganan Covid-19.

Beberapa hari sebelum Lebaran, rombongan WNA asal Cina juga mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka menumpang Sriwijaya Airlines nomor penerbangan SJ-3185 dari Hangzhou, Cina, membawa 149 penumpang pada 12 Mei 2021, pukul 23.37.

Seluruh penumpang WNA Cina ini datang secara mandiri dan karantina di wisma atau hotel yang ditunjuk Satgas Covid-19, dengan perincian: 31 orang di Holiday Inn Gajah Mada, Grand Sahid Jaya 36 orang, Mercure Jakarta Batavia 82 orang.

Pada 11 Mei atau H-1 Lebaran, pesawat China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-835 dari Shenzen, Cina, yang mengangkut 103 penumpang mendarat pukul 16.33.

Sebanyak 101 WNA asal Cina dan 1 WNA asal Ceko karantina di sejumlah wisma dan hotel, yaitu: Hotel Shangrilla 3 orang, Holiday Inn Gajah Mada 1 orang, Holiday Inn Pluit 1 orang, Grand Sahid Jaya 44 orang dan Mercure Jakarta Batavia 54 orang.

Dan pada Senin 10 Mei 2021 atau H-2 Lebaran, 2 penerbangan dari Cina juga mendarat di Soekarno-Hatta, yaitu Garuda Indonesia GA 8990 dari Guangzhou, mengangkut 94 penumpang, dan Lion Air JT2618 dari Wuhan, mengangkut 66 penumpang.(ar)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button