Kabupaten Malang

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Perlu Lebih Memberdayakan Penerima Manfaat Bansos

AMEG – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengungkapkan, perlu upaya perubahan mendasar untuk bisa mengatasi kemiskinan ekstrem, Minggu (7/8/2022).

“Iya, (penanganannya) memang perlu perubahan mendasar, agar kemiskinan ekstrem benar-benar bisa teratasi. Saat ini, alhamdulillah tidak sampai sekitar 10 persen (kemiskinan) yang belum berhasil dientaskan,” kata Tri Rismaharini di Pendopo Agung Kantor Bupati Malang.

Dikatakan, perubahan mendasar ini untuk mengupayakan warga miskin tidak seterusnya tetap miskin. Sebaliknya, dengan memberi kesempatan mereka bisa diberdayakan mencari penghidupannya.

Baca Juga

“(Bantuan bagi warga miskin) mestinya tidak berhenti hanya untuk dimakan. Namun, mereka bisa juga melanjutkan kelangsungan kehidupannya,” jelas Mensos.

Upaya penanganan yang dimaksudkannya ini, misalnya berkaitan langsung dengan sumber penghidupan atau keberlanjutan ekonomi keluarga miskin yang penerima manfaat bantuan.

Risma lalu mencontohkan, bagaimana warga miskin yang merupakan petani bisa terus menjalankan aktivitasnya bekerja dan mendapatkan penghasilan lebih baik.

Menurutnya, masyarakat petani bisa saja tetap terjebak kemiskinan karena ketidakmampuan memproduksi, atau mengalami gagal panen serta sangat rendah penghasilan dari harga jual panennya.

Dengan intervensi perlakuan ini, lanjut Risma, warga miskin tidak mudah melakukan penjualan hasil panennya dengan ijon (dijual sebelum masa panen).

“Yang perlu kita cermati, semisal juga dengan mem-back up petani miskin dengan koperasi. Supaya mereka bisa bertahan, tidak mudah menjual hasil pertaniannya dengan ijon dan sebagainya. Inilah yang harus kita lakukan,” tandas bekas Walikota Surabaya ini.

Dikatakan Mensos Risma, pihaknya juga mencoba melakukan upaya reformasi berbasis pertanian bersamaan dengan program bansos yang diberikan.

“Jadi misalnya, ada lahan pertanian, bisa disisihkan untuk membantu pengentasan kemiskinan. Nah, nanti kami yang menyediakan bibitnya,” jelasnya.

Kedatangan Mensos Tri Rismaharini ini dalam rangka evaluasi progress pemberdayaan sosial terhadap 2.500 penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan) Kemensos Tahun 2022 se Malang Raya.

Dalam rapat evaluasi pemberdayaan sosial ini, turut mendampingi Sekdakab Malang, Wahyu Hidayat. (*)

Choirul Amin

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

6 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

6 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

6 bulan ago

This website uses cookies.