Kabupaten Malang

Soal Konflik Sumberpitu, Sanusi: Kita Dukung yang Dilakukan PDAM

AMEG – Bupati Malang, HM Sanusi menegaskan, mendukung langkah Perumda Tirta Kanjuruhan terkait konflik kompensasi Sumberpitu Tumpang, Senin (12/9/2022).

“Apa yang dilakukan PDAM (Tirta Kanjuruhan) kita dorong dan kita dukung, selama itu sesuai dengan aturan,” tandas Sanusi, menanggapi ditutupnya pipa jaringan air dari Tandon Simpar, Senin (12/9) sore.

Bupati juga menyinggung soal SIPA (Surat Izin Pemanfaatan Air) dari mata air Sumberpitu Tumpang. SIPA ini menjadi dasar pengelolaan dan pemanfaatan baku air oleh Perumda Tirta Kanjuruhan, juga mengatur pemanfaatan air oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang yang dialirkan kepada pelanggannya.

Baca Juga

Ditanya soal dampak penutupan pipa jaringan yang menyebabkan aliran air mati untuk pelanggan di wilayah Kota Malang, Sanusi terkesan tak mau tahu.

“Itu (matinya aliran air) kan urusannya PDAM Kota Malang. Dan, Kota Malang kan bisa berupaya bagaimana bisa mencukupi itu, tanpa mengambil air dari sana (Sumberpitu),” ketusnya.

Sanusi juga mengiyakan, ketika ditanya bahwa penutupan pipa jaringan air di Tandon Simpar, sebagai langkah tegas Pemkab Malang, terkait konflik berkepanjangan akibat ketidaksepakatan pembayaran kompensasi oleh pihak Tugu Tirta.

“Iya, iya,” jawab singkat Sanusi.

Diberitakan sebelumnya, kompensasi pemanfaatan baku air yang harus dipenuhi pihak Tugu Tirta Kota Malang tercatat mencapai Rp 1,1 miliar, dan belum dibayarkan sejak November 2021 lalu.

Ketidaksepakatan pembayaran kompensasi ini bermula ketika pihak Tugu Tirta Kota Malang tidak bersedia menyetujui pembaruan perjanjian kerja sama yang sudah berlaku sebelumnya, dan berakhir sejak November 2021. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button