Tepis Rumor Jual Beli Jabatan, Sanusi Akan Pecat Oknum ASN Pelaku

AMEG – Bupati Malang, HM Sanusi, menepis rumor jual beli jabatan tinggi atau kepala dinas di lingkup OPD Pemkab Malang, Rabu (11/1/2023).

“Saya pastikan isu jual beli jabatan di tingkatan kepala daerah, panitia seleksi, dan BKPSDM, tidak ada. Kalaupun ada, itu paling makelar di tempat lain,” tandas Sanusi.

Ia juga menegaskan, akan menindak tegas hingga pemecatan pada ASN pejabat bawahannya, jika terbukti menjadi oknum jual-beli jabatan yang dimaksud.

“Kalau teman-teman (media) menemukan, ada ASN yang bermain jual beli jabatan, silahkan laporkan ke pihak kepolisian atau Inspektorat Kabupaten Malang, pasti akan kami sikapi. Dan, kalau ketahuan (terbukti) benar, oknum pegawai tersebut pasti akan Saya pecat,” tegas Bupati.

Bupati Malang juga menyatakan komitmennya, untuk selalu mewujudkan integritas pemerintahannya yang bebas dari korupsi.

“Ya, terus kita upayakan untuk bisa 100 persen, tidak ada kegiatan-kegiatan (pemerintahan) yang dikeluhkan masyarakat mengarah pada tindakan (penyalahgunaan kewenangan) korupsi,” tekadnya.

Belum lama ini, kata Sanusi, pihaknya mendapatkan hasil survei integritas pencegahan korupsi oleh KPK dengan hasil tertinggi se Jawa Timur, dengan nilai 97. Sedangkan, secara nasional hasil survei integritas untuk Kabupaten Malang berada di peringkat ke-8.

Ia berharap, ke depan integritas pencegahan korupsi ini secara nasional juga akan mendapatkan peringkat ke-1.

“Berharap bisa peringkat 1 nasional. Ya, untuk menjadi contoh bahwa di (pemkab) Malang, bisa untuk tidak melakukan korupsi,” tandas Abah Sanusi.

Terkait penghargaan yang didapatkan, Bupati juga menyatakan, membuktikan bahwa jajaran OPD di bawahnya sudah bisa bekerja tuntas dan bersungguh-sungguh seperti yang diharapkan. Yakni, bekerja dengan tuntas, keras, cerdas, dan ikhlas.

“Itu membuktikan bahwa kepala Dinas (OPD) bisa bekerja sungguh-sungguh dan melaksanakan tugas dengan tuntas. Sehingga, dinilai oleh KPK, bahwa ruang atau kegiatan yang mengarah korupsi sudah tidak ada lagi,” demikian Bupati yang diusung PDIP ini. (*)