AMEG.ID, Trenggalek – Bupati Trenggalek Arifin menyampaikan perpanjangan sesuai SK itu memang lima tahun tapi biasanya kontrak dibuat per tahun atau dua tahun. Sehingga hal itu dinilai kurang efektif sehingga diharapkan tidak terlalu sering menggelar acara seremonial seperti Selasa (6/2/2024) kemarin.
Mengutip Antara Jatim, Arifin juga menyampaikan supaya para pegawai P3K bisa lebih fokus dengan kerjanya termasuk pemerintah tidak buang buang anggaran dengan seremonial. Sehingga P3K bisa lebih maksimal kerjanya.
Arifin juga menambahkan untuk saat ini yang jadi fokusnya yaitu dengan meningkatkan kompetensi khususnya pada profesi guru P3K di Kabupaten Trenggalek. Kemudian pihaknya juga akan mempertimbangkan komposisi guru dan rasio guru di satu sekolah untuk mengatur anggaran belanja yang dikeluarkan sepadan.
“Kalau belanja pegawai total tambahnya mungkin ada sekitar Rp160 miliar. Nanti akan dikurangi juga dengan biaya pensiun dan segala macam sehingga juga terkompensasi. Paling tambahannya mungkin kami masih butuh sekitar Rp50 miliar sekianlah,” katanya. (WL-NY/ANTARA JATIM)
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
