Kota Batu

DLH Kota Batu Bangun Kolam Ikan Dekat Sumber Air

AMEG – Ada pemandangan berbeda di Sumber Gemulo  Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.  Sejak akhir September kawasan konservasi itu  dibersihkan dan dilakukan pengerukan tanah  untuk digunakan  kolam tempat budidaya ikan. 

Kolam budidaya ikan  dilakukan  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. Yang membuat kaget warga, aktivitas tanpa koordinasi dengan pihak desa atupun warga.

Divisi Kampanye Nawakalam Sumber Gemulo, Pradipta Indra mengatakan, kawasan tersebut merupakan lahan konservasi tidak boleh ada bangunan permanen. 

Baca Juga

“Kami meminta  DLH Kota Batu agar tidak ada bangunan permanen di kawasan itu,” kata Indra sambil menambahkan  sebelum berubah menjadi tiga kolam, kawasan itu merupakan tanah rimbun. 

Temuan pertama kali diketahui oleh mahasiswa yang melakukan safari lingkungan. Ia kaget dengan adanya temuan tersebut. Karena tiga kolam tersebut letaknya dekat dengan sumber air. 

“Keberadaan sumber air ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Maka dari itu jangan sampai ada pencemaran apalagi penurunan debit air,” tegas dia. 

Ia menyarankan DLH  melibatkan peran serta warga masyarakat pengguna sumber  air Desa Bumiaji, Bulukerto dan Sidomulyo. “Karena sesuai prosedur peran serta masyarakat sangat penting dilibatkan,” tegasnya.  Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan menjelaskan, tiga kolam tersebut merupakan kolam konservasi ikan. Memiliki tempat penampungan telur ikan hingga perawatan saat ikan berusia dewasa.

Aries memastikan tidak akan ada bangunan permanen di kolam tersebut. Pihaknya menyadari pentingnya keberadaan air dari Sumber Gemulo karena dimanfaatkan oleh masyarakat. Maka dari itu, keberadaannya harus dilindungi, bukan sebaliknya.

“Ada masukan untuk Sumber Gemulo karena kekhawatiran pembangunan. Kami pastikan tidak ada pembangunan. Kami fokus kawasan ini sebagai kawasan konservasi. Jangka pendek, rencananya menanam pohon dan menaruh ikan endemik di kolam,” ujarnya.

Aries menyebutkan, tiga kolam tersebut memiliki ukuran sekitar 7×5 meter. Nantinya kolam tersebut akan digunakan untuk budidaya ikan endemik Kota Batu. Ketika sudah besar, ikan-ikan tersebut akan dilepas  di aliran Sungai Brantas. 

DLH Batu memiliki dokumen taman konservasi di Sumber Gemulo. Aries  menegaskan, meskipun telah ada dokumen konservasi, tidak akan ada kegiatan fisik atau pembangunan permanen di kawasan sumber.

“Ini sesuai dengan dokumen ada perencanaan taman konservasi. Masih kami review lagi apakah perencanaan ini cocok dengan kondisi sekarang. Belum kami fokuskan dengan kegiatan fisik,” katanya.

Review yang akan dilakukan itu membutuhkan masukan dari masyarakat, termasuk para pemerhati lingkungan. Tujuan dari konservasi tersebut nantinya untuk meningkatkan debit air dari Umbul Gemulo. 

Ananto Wibowo

Recent Posts

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

{{ keyword }}

{{ text }} {{ links }}

4 bulan ago

Real Count Sirekap Dihentikan, Sudirman Said Menilai Pemilu 2024 Bermasalah

AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…

7 bulan ago

Aksi Massa Dukung Proses Hukum Soal Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo

AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…

7 bulan ago

Dindik Jatim Bekali Ratusan Guru untuk Hadapi Era Digital

AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…

7 bulan ago

This website uses cookies.