AMEG – Dua kali gempa yang belakangan menggetarkan Malang Raya, menjadi topik pada dialog Idjen Talk Radio City Guide 911 FM bertajuk ‘Mewujudkan Bangunan Tahan Gempa’, Senin (24/5/21) pagi tadi.
Salah satu pembicara, dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB), Ir Sugeng Prayitno Budio, mengatakan, salah satu penyebab utama rumah mudah roboh saat terjadi gempa karena karena pondasi yang tidak kuat.
Menurutnya, kebanyakan rumah yang dibangun saat ini, terutama rumah sederhana, dibangun dengan tidak memperhatikan kaidah standar bangunan yang ditetapkan.
Sebenarnya, sambung dia, sejak 2015, pemerintah sudah menetapkan kaidah standar khusus untuk bangunan layak fungsi. Dan bila itu benar-benar diterapkan, pasti konstruksi rumah benar-benar bagus dan tahan gempa.
Sugeng berharap, untuk mewujudkan bangunan tahan gempa, sosialisasi terkait kaidah standar bangunan bisa dilakukan secara massif.
Prinsipnya, bila ingin bangunan tahan gempa, maka harus dipastikan pondasi, struktur dan atapnya kokoh.
AMEG.ID, Indonesia - Co Kapten Timnas Pemenang Anies-Muhaimin Sudirman Said menyebut penghentian tayangan real count…
AMEG.ID, Indonesia - Massa yang merupakan aliansi masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi di depan kantor…
AMEG.ID, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Jawa Timur membekali ratusan guru untuk siap menghadapi tantangan…
This website uses cookies.