Nasional

Khofifah Minta Mitigasi Bencana Harus Komprehensif

AMEG – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Minggu (23/5/2021) sore, meyampaikan. Jika pihaknya telah melakukan peninjauan dan memberikan support kepada warga di beberapa lokasi terdampak gempa, di Kabupaten Blitar, Sabtu (22/5/2021) .

Lokasi pertama yaitu Dusun Buneng, Desa Boro Kec Selorejo. Kemudian, peninjauan dilanjutkan ke Dusun Jabung, Desa Jabung, KecTalun, Kab. Blitar. Seusai peninjauan, Khofifah mengharapkan, perbaikan rumah dan fasilitas umum yang terdampak gempa dapat dilakukan sesegera mungkin .

Khofifah menambahkan, total perbaikan pada rumah rusak berat, rusak sedang akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk dapat dicover BNPB, ataupun bisa dari BPBD kabupaten dan BPBD provinsi.

Baca Juga

“Perbaikan dengan penyegeraan sesuai  tingkat urgensi. Terutama untuk warga yang kondisi rumahnya mengkhawatirkan, jika terjadi gempa susulan. Mereka juga perlu dievakuasi sampai rumahnya terbangun,” kata Khofifah.

Terkait mitigasi bencana di Jatim, Khofifah menegaskan, Pemprov melalui BPBD Jatim terus melakukan mitigasi bencana secara kontinyu dan berkoordinasi dengan Kepala BMKG.

“Dulu sampai menghitung titik evakuasi di Pacitan, kemudian di Banyuwangi. Tetapi yang terjadi bencana gempa terdampak di Malang, Lumajang, dan sebagian Blitar,” kata Khofifah.

Karenanya, lanjut Khofifah, mitigasi bencana harus dilakukan lebih komprehensif ke depan. Kewaspadaan semua pihak termasuk pembuatan konstruksi bangunan tahan gempa harus dioptimalkan.

“Utamanya di bagian selatan Pulau Jawa. Termasuk wilayah selatan Jatim. Sebab selatan Pulau Jawa ini dilalui wilayah ring of fire, di mana gempa di satu titik resonansinya bisa antar pulau atau antar provinsi,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, salah satu bentuk mitigasi bencana komprehensif yaitu lewat kehadiran kampung tangguh atau kampung siaga bencana sangat dibutuhkan.

Dalam koordinasi Kemensos dinamakan kampung siaga bencana, sedangkan dalam koordinasi BNPB dinamakan kampung atau desa tangguh. “Ketika ada titik tertentu ini potensi bencana banjir, gempa atau angin puting beliung, maka kewaspadaannya berbeda di setiap kampung siaga bencana atau kampung tangguh,” papar Gubernur Khofifah. (yan)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button