AMEG.ID, Jakarta – Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo memastikan Kurikulum Merdeka akan diproyeksikan menjadi kurikulum nasional pada 2024.
Melansir Republika, diketahui saat ini tercatat 80 persen sekolah di semua jenjang secara sukarela sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Lebih lanjut, nantinya Kurikulum Merdeka ini diterapkan secara bertahap.
“Mereka yang masih menggunakan Kurikulum 2013, bisa bertahap berubah menjadi Kurikulum Merdeka,” ungkap Anindito.
Menurut Anindito, Kurikulum Merdeka mendorong perubahan paradigma pembelajaran yang lebih menyenangkan. Hal ini karena berpusat pada peserta didik, bahkan juga bisa disesuaikan dengan karakteristik daerah. (IC-MT/REPUBLIKA)
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
