Kota Batu

Mall Mulai Buka, Pembatasan Usia 12 Tahun Jadi Kendala

AMEG – Pada perpanjangan PPKM Berlevel hingga 6 September mendatang Malang Raya turun level dari empat menjadi tiga, dan itu disambut gembira kalangan usaha, terutama mall.

Mall memang sudah diizinkan beroperasi, disertai segala peraturan di dalamnya, mulai menunjukkan bukti vaksinasi lewat aplikasi peduli lindungi, pembatasan jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas normal dan pembatasan usia minimal 12 tahun dan maksimal 70 tahun. 

Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya, Suwanto, mengaku senang dengan diperbolehkannya mall beroperasi lagi. Sebelum kembali buka hari ini, Selasa (31/8/21) pihaknya telah mempersiapkan protokol kesehatan. 

Baca Juga

“Sebelum masuk, setiap karyawan dan pengunjung harus scan QR code di aplikasi peduli lindungi. Untuk pengunjung di atas usia 70 tahun dan di bawah 12 tahun belum diizinkan masuk. Kami menyesuaikan Inmendagri PPKM Level 3,” beber Suwanto.

Direktur Lippo Mall Plaza Batu itu sedikit menyayangkan adanya pembatasan usia pengunjung, yakni minimal berusia 12 tahun. Itu menjadi kendala baginya.

“Yang datang ke mall rata-rata keluarga, pasti anak-anak harus ikut,” sesal Suwanto. Karena itu pihaknya mengusulkan kebijakan itu bisa dievaluasi.

Dia juga mengingatkan, bagi yang belum vaksin tetap diizinkan masuk mall, dengan syarat menyertakan surat keterangan sehat melalui tes Swab Antigen atau PCR. 

“Kami mengutamakan akses masuk melakukan aplikasi peduli lindungi. Aplikasi itu bisa mentracking dan terkoneksi langsung dengan Kementerian Kesehatan,” katanya.

Sementara itu, di hari pertama buka, pengunjung mall belum terlalu ramai, tapi lumayan dan memberikan angin segar. “Jika dihitung sudah ratusan. Sudah cukup bagus,” katanya. 

Dari 76 gerai yang ada di Lippo Plaza, hampir 90 persen sudah buka. Yang buka seperti cinema dan gerai permainan anak-anak. 

Berdasar Inmendagri dan SE Wali Kota Batu, tempat perbelanjaan diizinkan buka hingga pukul 21.00 WIB. “Kebijakan itu sudah cukup Ok. Kami optimis pertumbuhan ekonomi meningkat, mengingat vaksinasi telah digencarkan,” tandasnya. (*)


Editor : Ahmad Rizal
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button