AMEG – Kedatangan ratusan warga negara China ke Indonesia di tengah kebijakan pengetatan mobilisasi masyarakat dan larangan mudik, membuat publik miris. Masyarakat dipaksa tak mudik demi meminimalisir penularan Covid-19, pemerintah justru mendatangkan warga asing.
Dikabarkan, setidaknya ada 85 warga negara China tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 4 Mei 2021, menggunakan pesawat carter. Bahkan, Hari ini dikabarkan ada 171 WNA kembali masuk ke Indonesia.
“Bagaimana kita tidak kecewa dengan pemerintah, rakyat diperketat untuk tidak bepergian, WNA asal China masuk dengan mudahnya,” tutur Ketua Bidang Kebijakan Publik Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Abdussalam, dalam keterangannya, Jumat (7/5/21).
Dia juga menjelaskan, kedatangan ratusan WNA yang dikabarkan merupakan tenaga kerja itu menimbulkan kecemburuan sosial di tengah meningkatnya angka pengangguran akibat pandemi Covid-19.
“Kita sama-sama tahu, di tengah pandemi Covid-19 banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, namun data yang ada justru menunjukkan jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia terus meningkat setiap bulannya,” lanjutnya.
Berdasar fakta itu, dia berpandangan, keberadaan omnibus law UU Cipta Kerja lebih memberi ruang bagi pekerja asing dibanding anak bang sendiri.
“Nampaknya omnibus law UU Cipta Kerja sudah memberikan manfaat bagi penciptaan lapangan kerja, tapi bukan untuk kita sebagai anak bangsa, tapi untuk asing,” tutupnya.(ar)
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
