AMEG – Asosiasi Peternak Kelinci (Aspek) Kota Batu ikut peduli mempromosikan pariwisata Kota Batu dengan membagikan takjil olahan daging kelinci.
Takjil olahan daging kelinci merupakan salah satu potensi Kota Batu. Takjil ini berbahan dasar olahan daging kelinci yang dibagikan gratis ke pondok pesantren, panti asuhan, masyarakat umum.
Ketua Aspek Kota Batu Kuswanto menjelaskan, takjil yang dibagikan merupakan bentuk kepedulian para peternak kelinci dalam berbagi berkah di bulan suci Ramadan.
Dua kebahagiaan yang dirasakan para peternak kelinci dalam berbagi takjil. Pertama, kebahagiaan ketika berbuka dan kedua kebahagiaan ketika bertemu dengan warga yang sedang berpuasa.
“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga,” tutur Kuswanto.
Putra Aditya salah satu peternak kelinci mengaku, setiap bulan puasa ramadan ia berbagi takjil olahan daging kelinci.
“Dengan tujuan sedekah sambil beramal untuk membantu masyarakat yang sedang berpuasa,” kata Bolet sapaan akrabnya.
Para peternak kelinci berdonasi dalam bentuk dana maupun daging kelinci. Kemudian daging dikemas dan paketkan takjil untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat. “Anggota Aspek tetap selalu solid, kompak dan rukun,” papar Bolet, founder Alvin The Rabbit ini.
Eko Sabdianto yang juga peternak kelinci di Kota Batu mengaku, ia bersama Aspek aktif berbagai kegiatan sosial dan salah satunya memperkenalkan olahan daging kelinci yang kaya protein.
Peternak dan seorang jurnalis ini mengatakan, kegiatan Aspek ini sekaligus mengkampanyekan ‘gemarici’, gemar makan daging kelinci.
“Maka dari itu, kami mengenalkan olahan daging kelinci ini agar dapat dikenal oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” ungkap Eko Sabdianto. (*)
Editor: Sugeng Irawan
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
