Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin, Wabup: Besok Kerja Bakti

AMEG – Kejadian angin kencang diketahui telah menyebabkan kerusakan puluhan rumah warga di dua desa di wilayah Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Sabtu (29/1/2022) sore.

Akibatnya sejumlah rumah rusak parah dan nyaris roboh. “Usai kejadian tadi saya dan tim langsung turun ke lokasi permukiman yang terdampak bencana. Beberapa rumah yang rusak parah sementara langsung coba diperbaiki,” jelas Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, kepada ameg.id, Sabtu (29/1/2022) petang.

Wabup menjelaskan, asessmen terus dilakukan. Dan hari minggu besok, akan dilakukan penanganan atau rehabilitasi korban terdampak.

“Besok kita lakukan kerja bakti bersama untuk memperbaiki rumah warga yang rusak. Dibutuhkan material seperti genteng, kayu dan terpal. Juga, korban terdampak akan kita bantu paket sembako,” jelas Wabup.

Dikatakan Didik, asesmen pasca kejadian angin kencang sempat tidak bisa langsung dilakukan, karena kondisi hujan deras. Termasuk, belum bisa dipastikan kerusakan fasilitas dan akses listrik di wilayah terdampak.

Kejadian hujan disertai angin kencang dilaporkan pertama kali terjadi pada Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 14.20 WIB, oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalop) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Malang. Angin kencang ini menerjang pemukiman warga di Dusun Borojabung Desa Jabung dan di Desa Gunungkunci.

Menurutnya, warga terdampak di Dusun Borojabung membutuhkan perhatian lebih, karena letaknya agak jauh dari permukiman warga lebih padat lainnya.

Update terbaru dari BPBD Kabupaten Malang, tercatat 61 rumah warga terdampak di Borojabung. Rinciannya, 50 rusak sedang dan 11 rusak ringan.

Kerusakan rumah terdampak angin kencang juga terjadi di wilayah Desa Slamparejo, sejumlah 2 rumah rusak sedang dan 4 rusak ringan. Dibutuhkan bantuan berupa terpal dan sembako untuk korban, dan total kerugian ditaksir sekitar Rp 51 juta.

“Malam ini bantuan terpal dan paket sembako tengah dikirim lokasi terdampak bencana,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Joni Samsul Hadi. (*)